- Gala premiere film Qorin 2 di Jakarta Selatan pada 8 Desember 2025 menjadi momen haru mengenang Epy Kusnandar yang wafat 3 Desember 2025.
- Anak dan istri almarhum hadir, menyoroti pesan perpisahan Epy dan warisan barang unik dari pasar loak.
- Epy Kusnandar menunjukkan totalitas akting di film tersebut, termasuk akting buta delapan jam dan bleaching rambut ekstrem.
Suara.com - Suasana haru menyelimuti momen gala premiere film Qorin 2 di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, pada Senin, 8 Desember 2025.
Acara yang seharusnya menjadi perayaan karya, berubah menjadi momen mengenang sosok aktor kawakan, Epy Kusnandar.
Sebagaimana diketahui, Epy Kusnandar yang dikenal dengan totalitasnya dalam seni peran, mengembuskan napas terakhirnya pada 3 Desember 2025, hanya beberapa hari sebelum film terakhirnya ini dirilis ke publik.
Kehadiran keluarga almarhum, yakni putranya, Quentin Stanislavski Kusnandar, yang juga bermain dalam film, dan sang istri, Karina Ranau, menjadi sorotan.
Mata sembab tak bisa disembunyikan dari wajah keduanya. Karina hadir mengenakan kostum seragam asli yang dipakai Epy dalam film tersebut sambil mendekap foto almarhum.
Sementara Quentin, yang turut bermain dalam film ini bersama sang ayah, hadir membawa cerita pilu tentang pesan terakhir hingga warisan "rongsokan" yang kini terasa begitu berharga.
Firasat "Pamit" yang Tak Terbaca
Kepada awak media, Quentin membuka suara mengenai momen-momen terakhir bersama sang ayah. Remaja tersebut mengaku sempat merasakan penyesalan karena tidak peka terhadap ucapan Epy.
Menurut Quentin, tidak ada pesan panjang lebar yang disampaikan Epy. Namun, kata "pamit" yang diucapkan berulang kali menjadi pertanda yang baru disadarinya kemudian.
Baca Juga: 6 Film Indonesia Adaptasi Kisah Viral, Baby Udon Segera Dibuat
"Pesan terakhir dari Papi... Bukan pesan sih sebenarnya. Papi sempat berpamitan sama aku, tapi dia hanya ngomong sekadar 'Pamit ya'," kata Quentin.
Quentin menceritakan bahwa pada sore hari sebelum kejadian, Epy memang berpamitan hendak pergi ke warung baru. Namun, keanehan terjadi pada malam harinya.
"Jam setengah sembilan malam dia ngomong gitu lagi, 'Pamit ya', tanpa aku bertanya mau ke mana. Aku pikir harusnya aku bisa nanya-nanya terus aja sama dia... Cukup menyesal, juga tidak banyak berbicara lagi sama Papi. Tapi enggak apa-apa, dia udah tenang," tuturnya.
Merasakan Bumi Lewat Sandal Sang Ayah
Dalam kesempatan tersebut, Quentin menceritakan soal alas kaki milik almarhum Epy yang mungkin terlihat biasa saja bagi orang lain, namun memiliki makna mendalam baginya.
"Kalau barang-barang Papi yang aku pakai, ada sebagian sandal Papi. Jadi gimana aku bisa merasakan bumi yang Papi injak dengan alas kaki yang dia gunakan. Itu sandal bakal aku pakai dan enggak akan aku biarin rusak," ucap Quentin.
Tak hanya Quentin, Karina Ranau juga memilih menanggalkan dresscode resmi dari panitia demi menghormati sang suami.
"'Bun, aku mau pakai baju yang konsepnya Papi aja, yang udah dibeli sama Papi'," ujar Karina menirukan ucapan Quentin sesaat setelah pemakaman.
"Papi, ini kami udah dateng kan?" ucap Karina lirih berbicara pada foto Epy yang digenggamnya lalu menciumya.
Totalitas Akting Epy Kusnandar: Buta 8 Jam dan Rambut Rontok
Film Qorin 2 menjadi saksi bisu dedikasi Epy Kusnandar yang luar biasa, bahkan cenderung "menyiksa" diri demi mendalami karakter Pak Guntur. Ada adegan yang mengharuskan Epy berakting buta.
Karina dan Quentin mengungkapkan fakta mengejutkan di balik layar. Epy menolak trik makeup yang memudahkannya melihat.
Dia memilih benar-benar menutup matanya selama proses syuting berlangsung.
"Sebenarnya dia masih bisa melihat sedikit kalau bisa jalan (lewat trik makeup). Tapi dia enggak mau. Dia benar-benar kepengin matanya tuh... merem aja jadinya," ungkap Karina.
Istri almarhum menambahkan bahwa suaminya menutup mata dari jam 8 malam hingga jam 4 subuh.
"Saking totalitasnya dia. Padahal matanya itu sudah tidak bisa melihat karena tertutup lem. Saya bilang, 'Bisa enggak dibuka sedikit biar bisa lihat?'. Tapi Kang Epy enggak mau ngerusak makeup. Dia bilang, 'Udah Bunda diam, saya sudah nyaman dengan seperti ini'," kenang Karina.
Tak berhenti di situ, Karina juga menceritakan bagaimana sang suami mengecat rambutnya sendiri demi karakter tersebut.
"Sampai putih itu dia ngecat sendiri, sampai di-bleaching sendiri sama dia sampai 10 kali sampai rontok. Dia nangis itu, sampai diambil gini rambutnya rontok," tambah Karina, menggambarkan betapa Epy ingin memenuhi keinginan sutradara tanpa kompromi.
Benda "Rongsokan" yang Akan Dimuseumkan
Epy Kusnandar dikenal sebagai seniman yang sederhana. Jauh dari kemewahan, barang-barang peninggalannya justru berupa benda-benda unik yang dia buru di pasar loak.
Quentin membawa sebuah pulpen ke acara Gala Premiere tersebut. Pulpen itu adalah salah satu properti yang dibeli Epy di Jatinegara demi mendalami karakternya.
"Papi itu kalau udah dapat karakter, pasti enggak setengah-setengah. Dia sampai beli pulpen puluhan dengan tinta-tintanya. Kadang naik ojek online, sepeda, atau angkot ke Jatinegara atau Cikini," cerita Quentin.
Karina menegaskan bahwa barang-barang yang mungkin dianggap sampah oleh orang lain, bagi mereka adalah harta karun.
"Barang-barang suami saya itu semuanya rongsokan ya. Jadi mungkin akan kita museum-kan. Yang harganya tuh cuma Rp50 ribu, cuma Rp10 ribu. Tapi itu sangat berharga karena dia seniman gila," kata Karina.
Rencananya, koleksi barang-barang unik tersebut akan disimpan dan diabadikan, atau digunakan kembali sebagai properti pementasan seni, dunia yang sangat dicintai oleh Epy Kusnandar hingga akhir hayatnya.
Film Qorin 2 sendiri dijadwalkan tayang serentak di bioskop pada 11 Desember 2025.
Karya ini menjadi persembahan terakhir Epy Kusnandar, sekaligus momen bersejarah di mana dia beradu akting dalam satu bingkai layar lebar bersama putranya, Quentin, meski takdir berkata lain sebelum mereka sempat merayakannya bersama.
Tag
Berita Terkait
-
Sinopsis Film Shelter, Misi Bahaya Jason Statham Selamatkan Gadis Muda
-
Colombiana: Balas Dendam Zoe Saldana ke Gembong Narkoba, Malam Ini di Trans TV
-
Cara Klaim Tiket "Buy 1 Get 2" Deluxe di XXI Setiap Kamis buat yang Mau Ngirit
-
Wonder Woman: Kebangkitan Heroik Gal Gadot dan Rekor Box Office, Malam Ini di Trans TV
-
5 Film Paling Banyak Ditonton di Netflix Hari Ini: Dominasi Horor Lokal dan Drama Haru
Terpopuler
- 7 Mobil Bekas Murah untuk Aktivitas Harian Pemula, Biaya Operasional Rendah
- 51 Kode Redeem FF Terbaru 8 Desember 2025, Klaim Skin Langka Winterlands dan Snowboard
- Shio Paling Hoki pada 8-14 Desember 2025, Berkah Melimpah di Pekan Kedua!
- 7 Rekomendasi Bedak Padat Anti Dempul, Makeup Auto Flawless dan Anti Cakey
- Sambut HUT BRI, Nikmati Diskon Gadget Baru dan Groceries Hingga Rp1,3 Juta
Pilihan
-
Rekomendasi 7 Laptop Desain Grafis Biar Nugas Lancar Jaya, Anak DKV Wajib Tahu!
-
Harga Pangan Nasional Hari Ini: Cabai Sentuh Rp70 Ribu
-
Shell hingga Vivo sudah Ajukan Kuota Impor 2026 ke ESDM: Berapa Angkanya?
-
Kekhawatiran Pasokan Rusia dan Surplus Global, Picu Kenaikan Harga Minyak
-
Survei: Kebijakan Menkeu Purbaya Dongkrak Optimisme Konsumen, tapi Frugal Spending Masih Menguat
Terkini
-
Sinopsis The Legend of Aang: The Last Airbender, Tampilkan Aang Versi Dewasa
-
4 Fakta Menarik Film Merias Mayat yang Bakal Tayang 2026, Reza Rahadian Jadi Jenazah
-
Rating Drama Korea Pro Bono dan Surely Tomorrow Bersaing, Mana yang Lebih Seru?
-
Renegades: Tim Navy SEALs Nekat Curi Emas Nazi 27 Ton di Dasar Danau, Malam Ini di Trans TV
-
Danur: The Last Chapter Tayang 2026, Prilly Latuconsina Hadapi Teror Terakhir Bareng Zee Asadel
-
Gandeng Dua Maestro Legendaris Malaysia, Puspa Indah Hidupkan Kembali Hits "Madah dan Kerenah"
-
Ngidam Sultan Ala Lesti Kejora, Mau Bangun Restoran Hingga Rumah Bersalin
-
Deretan Serial dan Film Marvel yang Bertema Natal, Mana Favoritmu?
-
10 Tahun Setia Jadi Risa di Danur, Ini Alasan Prilly Latuconsina Tolak Banyak Tawaran Film Horor
-
Era Sinetron Belum Mati, Loyalitas Ibu-Ibu di Daerah Jadi Penolong