- White Shoes & The Couples Company tampil di Soundrenaline 2025 dengan kemeja bermotif wajah personel sendiri dan aransemen khusus bernama "Lestropical Combo".
- Puncak acara digelar di Taman Peruri, Jakarta, dengan suasana intim yang menyerupai pesta di taman belakang rumah.
- Penampilan ini sekaligus merayakan edisi ke-20 Soundrenaline dengan membawa nuansa tropis dan interaksi hangat bersama audiens.
Suara.com - Grup musik indie ikonik, White Shoes & The Couples Company (WSATCC), sukses memberikan warna berbeda pada hari pamungkas gelaran Soundrenaline 2025.
Tampil di Taman Peruri, Blok M, Jakarta Selatan pada Minggu, 21 Desember 2025, band asal Jakarta ini tak hanya memanjakan telinga, tetapi juga mencuri perhatian lewat gaya busana yang tak biasa.
Sextet yang beranggotakan Aprilia Apsari (Sari), Saleh Husein, Ricky Virgana, Rio Farabi, Aprimela Prawidyanti (Mela), dan John Navid ini menjadi salah satu penampil yang paling dinanti.
Kehadiran mereka seolah menjadi penyempurna suasana sore menuju malam di kawasan rindang Blok M tersebut.
Kenakan Kostum Gambar Wajah Sendiri dan Aransemen Spesial
Ditemui awak media sesaat sebelum naik panggung, para personel WSATCC tampak antusias menceritakan persiapan mereka.
Berbeda dengan gaya retro formal yang biasa mereka usung, kali ini mereka tampil lebih santai dengan kemeja bertema tropikal. Menariknya, motif kemeja tersebut adalah gambar wajah para personelnya sendiri.
"Kostumnya beda, spesial untuk Soundrenaline. Ini ada muka-muka kita kalau di-zoom. Didesain oleh seseorang yang rahasia, biar enggak dicari-cari orang lain," ujar pemain cello dan bass, Ricky Virgana, sambil bercanda.
Tak hanya soal visual, WSATCC juga menjanjikan eksplorasi musik yang lebih dalam untuk panggung Jakarta. Mereka membawa format aransemen khusus yang diberi nama "Lestropical Combo".
Baca Juga: Bernadya di Soundrenaline: Aransemen Lagu Lama, Puji Venue Unik
"Kita bakal eksplor lagi, lebih bermain-main lagi dengan instrumen yang di rekaman ada, tapi enggak semua (panggung) ada. Kita bawa kendang, perkusi, trompet, alto sax, tenor sax, hingga trombone. Makanya dinamakan Lestropical Combo," tambah Ricky, menjelaskan keseruan teknis di panggung kali ini.
Sang gitaris, Rio Farabi, menambahkan bahwa suasana panggung Jakarta memberikan kesan yang unik dibandingkan dua kota sebelumnya, yakni Medan dan Bandung.
"Pengalamannya menyenangkan karena pertama kali kita tahu Soundrenaline memberikan konsep yang berbeda dari acara-acara sebelumnya. Jadi kita bisa langsung bertemu audiens di tempat surrounding mereka sendiri," tuturnya.
Bahkan, untuk mendukung tema tropis tersebut, sang pemain keyboard, Mela, memberikan permintaan khusus untuk konsumsi di atas panggung.
"Minumannya juga beda, Mela request di panggung nanti kita enggak minum air mineral, tapi air kelapa. Biar tropikal!" seru Saleh Husein sembari tertawa.
Aksi Panggung: Rayakan Senja di 'Taman Belakang Rumah'
Tepat pukul 18.15 WIB, WSATCC naik ke atas panggung di tengah sorakan ribuan penonton.
Sari, sang vokalis, tampil menawan dan langsung membuka set dengan lagu yang sangat tematik, "Senja Menggila". Irama disko-pop yang ceria langsung membuat penonton bergoyang mengikuti tempo.
Setelah lagu pembuka, Sari menyapa para penggemarnya dengan hangat.
"Selamat malam Jakarta! Selamat malam Soundrenaline! Senang sekali malam hari ini, di hari terakhir, kita bisa berkumpul di Taman Peruri yang cantik ini. Apa kabar semuanya? Masih semangat?" sapa Sari yang disambut teriakan histeris penonton.
WSATCC berturut-turut membawakan hits favorit seperti "Aksi Kucing", "Vakansi", dan "Kisah dari Kota".
Atmosfer Taman Peruri yang hijau dan terbuka membuat Sari merasa seperti sedang mengadakan pertunjukan di area pribadi.
"Tadi kami sempat ngobrol, ternyata ini pertama kalinya White Shoes main di sini. Tempatnya asyik ya? Seperti sedang pesta di taman belakang rumah," ucapnya lagi di sela-sela lagu.
Memasuki tengah set, mereka membawakan lagu daerah asal Maluku, "Lembe-Lembe", yang diaransemen dengan sangat energetik, disusul dengan lagu nostalgia "Windu & Defrina".
Ditampilkan pula lagu "Selangkah ke Seberang", di mana seluruh penonton kompak berjoget mengikuti irama up-beat khas 80-an.
Perkenalan Lestropical Combo dan Pesan Penutup
Memasuki penghujung acara, Sari memperkenalkan satu per satu anggota band di atas panggung.
"Dan sudahlah itu ujung penampilan kami bersama Lestropical Combo," ucap Sari.
"Oke kita lanjut, sisa dua lagu lagi. Waktu sangat terbatas, jangan ke mana-mana masih banyak musisi-musisi hebat lainnya. Tentunya selamat menikmati festival ini, aman, tentram, jaga sesama ya," tambahnya.
Sang vokalis menutup sesi tersebut dengan harapan manis bagi masa depan festival legendaris ini.
"Terima kasih dan selamat malam. White Shoes & The Couples Company dan Lestropical Combo di Soundrenaline yang ke-20, tahun 2025. Lanjut lagi, mudah-mudahan kita ketemu lagi di tahun depan. Sampai jumpa!" tutupnya.
White Shoes & The Couples Company adalah grup musik indie-pop asal Jakarta yang dibentuk pada tahun 2002 di kampus Institut Kesenian Jakarta (IKJ).
Dikenal dengan estetika vintage dan musik yang terinspirasi dari pop klasik Indonesia era 60-an dan 70-an, mereka telah merilis beberapa album ikonik seperti White Shoes & The Couples Company (2005), Vakansi (2010), dan 2020 (2020).
Band ini merupakan salah satu band indie Indonesia pertama yang mendapatkan pengakuan internasional melalui label Minty Fresh di Chicago, AS.
Di sisi lain, Soundrenaline 2025 mengusung konsep baru bertajuk City Festival yang membawa semangat musik ke ruang-ruang publik di berbagai kota.
Pada tahun ini, festival musik terbesar di Indonesia tersebut menyambangi Medan dan Bandung sebelum akhirnya mencapai puncaknya di Jakarta.
Pemilihan venue seperti Taman Peruri di Jakarta Selatan bertujuan untuk memberikan pengalaman menonton musik yang lebih intim dan menyatu dengan arsitektur kota.
Berita Terkait
-
Aksi Bernadya di Soundrenaline 2025: Aransemen Lagu Lawas hingga Puji Venue Unik
-
Soundrenaline Sana-Sini 2025 Hadir di Jakarta: Cek 3 Distrik Musik Eksklusif dan Lineup Gila-Gilaan!
-
Meriah! Soundrenaline Sana Sini 2025 Palembang Hadirkan The Lantis hingga Jason Ranti
-
Daftar Lengkap Lineup Soundrenaline 2025: Digelar 4 Hari di 3 Distrik Jakarta
-
Intip 6 Lokasi Rahasia Soundrenaline di Braga yang Sajikan Pengalaman Musik dan Seni Tak Terlupakan
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Cuma karena Masuk Masjid, Marsha Aruan Dicurigai Mualaf
-
Dibela Anak saat Dihujat Pacari Berondong, Olla Ramlan Terharu
-
5 Bukti Cocoklogi Aura Kasih dan Ridwan Kamil, Ada Lukisan hingga Buket Bunga
-
Ada yang Ajak Nikah, Aura Kasih Kasih Syarat Ogah Ketemu Tiap Hari
-
7 Serial TV Terbaik 2025 dengan Rating Tertinggi
-
Cesen Ungkap Perubahan Besar Suaminya, Kiky Saputri Jambak Marshel Widianto
-
5 Koleksi Tas Chanel Shandy Aulia, Bikin Makin Kece saat Liburan ke Spanyol
-
Kenapa The Great Flood Disebut Mirip Film Sore: Istri dari Masa Depan?
-
Mau Poligami, Insanul Fahmi Ogah Ceraikan Inara Rusli dan Istri Sah: Laki-Laki Harus Tanggung Jawab
-
Sinopsis Film The SpongeBob Movie: Search for SquarePants, Siap Tayang di Bioskop 24 Desember 2025