- Soundrenaline 2025 bertransformasi melalui visi "Sana Sini" menjadi gerakan desentralisasi panggung dari ibu kota ke komunitas.
- Festival ini memulai tur di Makassar, Medan, Bandung, dan Palembang, ditutup dengan acara puncak empat hari di Jakarta Desember 2025.
- Strategi inklusif ini diapresiasi kurator internasional karena memfasilitasi penemuan talenta lokal di luar Jakarta dan memperkuat komunitas.
Suara.com - Selama bertahun-tahun, festival musik besar seringkali terjebak dalam pola yang sama: satu panggung megah di ibu kota dengan deretan penampil yang itu-itu saja.
Namun, di tahun 2025, Soundrenaline memutuskan untuk merobek pakem lama tersebut.
Melalui visi ambisius bertajuk "Sana Sini", Soundrenaline bertransformasi dari sekadar perhelatan musik menjadi sebuah gerakan kolaboratif yang mendesentralisasi panggung hingga ke jantung komunitas.
Langkah berani ini bukan sekadar berpindah tempat, melainkan sebuah upaya inklusif untuk menjemput talenta-talenta emas dari seluruh penjuru nusantara.
Perjalanan epik Soundrenaline 2025 dimulai dengan getaran energi di Makassar (16 November), menyapa Medan (22 November), membakar semangat Bandung (29 November), hingga melintasi Sumatera menuju Palembang (6 Desember).
Puncaknya, sebuah perayaan akbar selama empat hari penuh digelar di Jakarta pada 18-21 Desember 2025 sebagai penutup yang megah.
Strategi ini mendapat apresiasi tinggi dari Johnnie Moylett, kurator dari Fuji Rock Festival.
Menurutnya, Soundrenaline telah melakukan langkah proaktif yang jarang berani diambil oleh festival besar lainnya.
Johnnie melihat potensi besar dalam penciptaan "sirkuit" musik baru di Indonesia.
Baca Juga: Reuni Akbar 20 Tahun OST Janji Joni di Soundrenaline 2025: Nostalgia Sound Indie yang Belum Mati
"Selama ini, band-band muda berbakat seringkali hanya punya satu kesempatan untuk tampil di Jakarta, itu pun jika beruntung. Sekarang, mereka punya panggung di kota-kota lain. Ini adalah ide yang sangat segar untuk negara sebesar Indonesia," kata Johnnie saat ditemui di M Bloc.
Tak hanya soal panggung, Soundrenaline 2025 juga menjadi radar bagi industri musik global.
Max Thomas dari Secretly Distribution mengakui bahwa model partisipatif ini memudahkannya menemukan "permata tersembunyi".
Selama tiga hari memantau talenta lokal, Max terpukau oleh nama-nama seperti Murphy Radio, Isyana Sarasvati, hingga unit hip-hop eksperimental tanah air.
"Saya menemukan musik yang tidak akan pernah muncul secara organik di algoritma saya. Artis seperti Isyana Sarasvati luar biasa, dia sudah berada di radar internasional. Festival ini membantu menempatkan mereka di panggung dunia," ucap Max.
Melalui program inovatif seperti "The Space" dan "The Lab", Soundrenaline berinvestasi pada pertumbuhan komunitas yang berkelanjutan.
Tag
Berita Terkait
-
Reuni Akbar 20 Tahun OST Janji Joni di Soundrenaline 2025: Nostalgia Sound Indie yang Belum Mati
-
Gaya Nyentrik White Shoes & The Couples Company di Soundrenaline 2025
-
Manggung di Soundrenaline 2025, Isyana Sarasvati x Kasimyn Suguhkan Musik 'Dangdut Post-Apocalyptic'
-
Kejutan di Soundrenaline 2025, Bilal Indrajaya dan Maudy Ayunda Rayakan Ulang Tahun di Panggung
-
Jadwal Lengkap Soundrenaline 2005 Hari Ini: Lokasi Panggung dan Penampil
Terpopuler
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
- Media Swiss Sebut PSSI Salah Pilih John Herdman, Dianggap Setipe dengan Patrick Kluivert
Pilihan
-
Ranking FIFA Terbaru: Timnas Indonesia Makin Pepet Malaysia Usai Kena Sanksi
-
Sriwijaya FC Selamat! Hakim Tolak Gugatan PKPU, Asa Bangkit Terbuka
-
Akbar Faizal Soal Sengketa Lahan Tanjung Bunga Makassar: JK Tak Akan Mundur
-
Luar Biasa! Jay Idzes Tembus 50 Laga Serie A, 4.478 Menit Bermain dan Minim Cedera
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
Terkini
-
Debut Jadi Sutradara, Iko Uwais Sumbangkan Hasil Penjualan Tiket Film Timur untuk Korban Bencana
-
Di Balik Layar Film Modual Nekad: Totalitas Gisel, Hijab 'Natal' Gempi hingga Strategi Gading Marten
-
Shooting Star, Sebuah Surat Cinta untuk Kehilangan yang Belum Usai dari Eileen Pandjaitan
-
Sinopsis Film Semua akan Baik-Baik Saja: Disutradarai Baim Wong, Reza Rahadian Jadi Pemeran Utama
-
Disebut Simpanan Ridwan Kamil, Ini Sosok Safa Marwah Sahabat Dinar Candy
-
Deretan Drama Korea Kim Woo Bin, Pernah Jadi Jin Ajaib!
-
Film Malam 3 Yasinan: Debut Menantang Shalom Razade dan Hamish Daud
-
Deretan Drama Korea Genre Komedi Romantis Sepanjang 2025, Bisa Ditonton di Netflix!
-
Sinopsis His & Hers, Kisah Jurnalis Ungkap Kasus Pembunuhan Penuh Misteri
-
Black Water: Abyss: Terjebak di Labirin Gua Bersama Predator Purba, Malam Ini di Trans TV