Entertainment / Film
Senin, 22 Desember 2025 | 20:15 WIB
Petikan trailer film Malam 3 Yasinan [Youtube/CGV Kreasi]
Baca 10 detik
  • Film Malam 3 Yasinan menjadi debut Hamish Daud di genre horor, memerankan karakter Baskara dalam latar cerita tahun 1980-an.
  • Shalom memerankan karakter ganda (si kembar Sarah dan Samira) serta sosok hantunya, yang menuntut proses riasan wajah hingga berjam-jam.
  • Wulan Guritno bertindak sebagai produser sekaligus pemain, dengan menegaskan hubungan profesional tanpa nepotisme terhadap anaknya, Shalom.

Wulan Guritno Tegaskan Profesionalisme

Sebagai produser sekaligus pemeran Laila, Wulan Guritno mengaku sempat ragu melibatkan putrinya sendiri dalam film ini. Dia bahkan sempat menyarankan sutradara Yannie Sukarya untuk mencari pemeran lain demi menghindari anggapan nepotisme.

"Aku sempat bilang, 'Sudahlah, enggak usah Shalom lah ya, Yan. Yang lain aja'. Malas aja deh suara-suara sumbang nanti, ibunya yang bikin, anaknya yang main,” tutur Wulan.

Namun, Yannie bersikeras bahwa karakter Sarah dan Samira memang paling tepat diperankan oleh Shalom. Wulan pun akhirnya setuju dengan catatan semua dijalani secara profesional, termasuk urusan honor.

"Bayar profesional lagi, gila! Bayar profesional!" canda Wulan yang disambut tawa awak media.

Baik Wulan maupun Shalom sepakat untuk memisahkan peran ibu dan anak saat berada di lokasi syuting. Shalom bahkan memilih menganggap ibunya sebagai rekan kerja agar tidak terbebani secara mental.

Kisah Keluarga yang Penuh Rahasia

Disutradarai oleh Yannie Sukarya dengan naskah garapan Helfi Kardit, Malam 3 Yasinan mengambil latar era 1980-an. Film ini mengisahkan keluarga besar Djoyodiredjo yang tampak sempurna dari luar, namun menyimpan rahasia kelam di baliknya.

Konflik bermula saat ritual malam ketiga yasinan usai kematian Sarah justru membuka satu per satu kebusukan keluarga konglomerat tersebut.

Baca Juga: Sinopsis Malam 3 Yasinan, Horor Ritual dengan Konflik Keluarga Konglomerat

Film ini juga dibintangi Farhan Rasyid sebagai Sena, cucu yang hidup di bawah tekanan ekspektasi keluarga, serta Amanda Gratiana sebagai Lana, perempuan yang terjebak dalam sistem patriarki keluarga.

Yannie menegaskan tema film ini masih relevan hingga saat ini.

"Tahun 80-an tuh kayak gitu banget, gayanya kayak orang kaya raya, semua harus kelihatan perfect di luar. Di tahun sekarang malah parah lagi di sosial media, orang harus kelihatan keluarganya perfect banget, padahal kita nggak tahu di dalamnya sebenarnya gimana," imbuhnya.

Bagi pencinta film horor dengan sentuhan drama keluarga yang kuat dan alur slow-burn, Malam 3 Yasinan layak masuk daftar tontonan di awal tahun 2026.

Load More