Entertainment / Gosip
Senin, 29 Desember 2025 | 21:20 WIB
Film Musuh Dalam Selimut siap tayang serentak di seluruh bioskop Indonesia 8 Januari 2026. [Instagram]
Baca 10 detik
  • Film terbaru sutradara Hadrah Daeng Ratu berjudul Musuh Dalam Selimut tayang serentak 8 Januari 2026.
  • Film ini menampilkan Yasmin Napper, Arbani Yasiz, dan Megan Domani dalam konflik psikologis rumah tangga.
  • Cerita berfokus pada keruntuhan kepercayaan akibat perhatian berlebih dari sahabat baru sang istri.

Suara.com - Hadrah Daeng Ratu kembali dengan karya terbarunya berjudul Musuh Dalam Selimut, sebuah film dengan nuansa gelap yang siap menguras emosi penonton.

Tak sekadar menyajikan konflik rumah tangga, tetapi juga membawa penonton masuk ke dalam labirin kepercayaan yang perlahan runtuh. 

Dibintangi Yasmin Napper, Arbani Yasiz, dan Megan Domani, Musuh Dalam Selimut dijadwalkan tayang serentak di bioskop seluruh Indonesia mulai 8 Januari 2026.

Cerita film ini berpusat pada Gadis (Yasmin Napper), seorang perempuan yang meyakini hidupnya berjalan sempurna bersama sang suami, Andhika (Arbani Yasiz). 

Keharmonisan rumah tangga mereka kian terasa lengkap ketika Gadis mengandung anak pertama.

Namun, ketenangan tersebut mulai terusik dengan kehadiran Suzi (Megan Domani), tetangga sekaligus sahabat baru yang terlihat begitu perhatian dan selalu siap membantu.

Kedekatan yang awalnya terasa hangat perlahan berubah menjadi janggal. Perhatian Suzi mulai terasa berlebihan, bahkan terlalu jauh mencampuri urusan pribadi Gadis.

Situasi kian rumit ketika Andhika ikut terseret dalam pusaran hubungan ini.

Baca Juga: 15 Film Indonesia Terbaru Siap Tayang di Bioskop Januari 2026

Penonton pun diajak menebak-nebak, apakah kecurigaan Gadis hanya dipengaruhi kondisi kehamilan dan emosinya, atau justru ada pengkhianatan yang sengaja disusun rapi di depan mata.

Hadrah Daeng Ratu menegaskan bahwa Musuh Dalam Selimut tidak dirancang sebagai kisah perselingkuhan klise. 

Dia menaruh perhatian besar pada latar belakang psikologis setiap karakter.

Para bintang film Musuh Dalam Selimut: Arbani Yasiz, Yasmin Napper, dan Megan Domani ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025). [Tiara Rosana/Suara.com

"Saya tidak ingin kisah perselingkuhan ini hanya jadi cinta segitiga biasa, tapi juga menceritakan trauma-trauma yang dihadapi karakter dalam menjalani hidupnya setelah melewati banyak luka," kata Hadrah Daeng Ratu.

Sang sutradara juga mengungkapkan bahwa film ini sengaja dibangun dengan planting informasi secara bertahap, agar penonton ikut terlibat merangkai kepingan misteri sekaligus merasakan kebingungan yang dialami tokoh utama.

"Kita jaga betul plot twist-nya, tapi juga pengin penonton ikut teridentifikasi langsung dengan tokohnya. Jadi mereka terlibat menyusun cerita di dalam imajinasi," ujarnya.

Transformasi Arbani Yasiz menjadi salah satu sorotan utama dalam film ini.

Setelah lama dikenal lewat peran pria alim dan sosok green flag, Arbani kali ini memerankan Andika, karakter suami abu-abu yang berpotensi memancing emosi penonton.

"Aku juga mau keluar dari zona nyamanku. Biasanya kan jadi cowok green flag, cowok soleh. Jujur, aku agak stres di sini," imbuh Arbani.

Aktor 31 tahun tersebut mengaku tantangan terberatnya adalah menahan emosi karakter di depan lawan main, namun tetap menyampaikannya ke penonton.

Soal motivasi Andika, Arbani menyebut logika sang karakter telah tertutup oleh perasaan.

"Logikanya enggak dipakai aja. Dia terlalu cinta, rasanya terlalu besar," tuturnya.

Sementara itu, Yasmin Napper menghadapi tantangan tersendiri saat memerankan Gadis, karakter yang perlahan berubah dari sosok lembut menjadi penuh kecurigaan dan trust issues. 

Para bintang film Musuh Dalam Selimut: Arbani Yasiz, Yasmin Napper, dan Megan Domani ditemui di kawasan Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (29/12/2025). [Tiara Rosana/Suara.com

Dia menyebut Hadrah sangat detail dalam mengarahkan gestur kecil dan mikro-ekspresi.

"Bu Hadrah benar-benar menggali micro-expressions dari aku. Dia tahu dari mata aku di titik-titik tertentu emosi bisa hilang, lalu tahu cara menyeimbangkannya lagi," tutur Yasmin.

Menurutnya, Gadis menyimpan trauma kehilangan yang besar. Ketika rasa aman itu terancam, emosi yang terpendam pun meledak tak terkendali. 

"Makanya di scene ending, ledakannya sudah out of this world," ujarnya.

Peran antagonis justru dimainkan Megan Domani sebagai Suzi, sosok sahabat yang tampak manis namun menyimpan obsesi berbahaya.

Megan mengaku karakter ini sangat jauh dari zona nyamannya.

"Kunci akting aku adalah membuat Suzi terlihat sangat cheerful dan bahagia saat bersama Gadis. Tapi justru dari situ muncul rasa tidak nyaman bagi penonton," ucap Megan.

Dia menambahkan, Suzi adalah potret seseorang yang kurang kasih sayang dan memiliki masalah kesehatan mental. 

"Arti cinta buat Suzi itu sudah blind. Dia menghalalkan segala cara demi mendapatkan kasih sayang," imbuhnya, seraya berseloroh bahwa arti cinta bagi Suzi adalah "merebut".

Bagi penikmat film dengan ketegangan psikologis yang kental dalam balutan drama rumah tangga, film ini bisa disaksikan mulai pekan kedua Januari 2026.

Load More