Foto / News
Kamis, 23 Mei 2019 | 14:34 WIB
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]
Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). [Suara.com/Arief Hermawan P]

Suara.com - Warga menutupi mata dan hidungnya saat melintas di sekitar gedung Bawaslu, Jalan MH Thamrin, Jakarta, Kamis (23/5). Usai kerusuhan yang terjadi pada Rabu (22/5) malam, udara di kawasan tersebut masih terkontaminasi gas air mata, sehingga menyebabkan sensasi pedas dan panas pada mata dan kulit, serta gangguan pernapasan. [Suara.com/Arief Hermawan P]

Load More