Foto / News
Sabtu, 16 Januari 2021 | 18:10 WIB
Staf konstruksi bekerja di lokasi konstruksi pusat pengamatan medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (15/1/2021). [STR / CNS / AFP]
Derek membongkar struktur baja di lokasi konstruksi pusat observasi medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (14/1/2021). [STR / CNS / AFP]
Staf konstruksi bekerja di lokasi konstruksi pusat pengamatan medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (15/1/2021). [STR / CNS / AFP]
Seorang staf konstruksi bekerja di lokasi konstruksi pusat pengamatan medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (15/1/2021). [STR / CNS / AFP]
Staf konstruksi bekerja di lokasi konstruksi pusat pengamatan medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (15/1/2021). [STR / CNS / AFP]

Suara.com - Staf konstruksi bekerja di lokasi konstruksi pusat pengamatan medis terpusat, fasilitas darurat untuk mengisolasi orang-orang yang berisiko tertular Covid-19 di Shijiazhuang, Provinsi Hebei, China utara, pada (15/1/2021). Sebuah kota di China Utara bergegas membangun fasilitas karantina berkapasitas 3.000 unit untuk menangani melimpahnya pasien akibat kasus COVID-19 yang meningkat menjelang perjalanan Tahun Baru Imlek. [STR / CNS / AFP]

Load More