Foto / Tekno
Kamis, 18 Maret 2021 | 16:10 WIB
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja Alat Penghancur Jarum Suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja Alat Penghancur Jarum Suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja Alat Penghancur Jarum Suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja Alat Penghancur Jarum Suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Sebuah jarum suntik diperlihatkan usai dihancurkan saat uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]
Petugas menunjukkan jarum suntik yang sudah dihancurkan saat uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Suara.com - Peneliti Lembaga Ilmu Pengetahuan Indonesia (LIPI), Bambang Widyatmoko memperlihatkan cara kerja Alat Penghancur Jarum Suntik buatan LIPI saat melakukan uji coba APJS di Gedung LIPI, Jakarta, Kamis (18/3/2021). Alat Penghancur Jarum Suntik tersebut mampu menghancurkan sebanyak 5.000 jarum suntik per unit dan diharapkan dapat menangani limbah jarum suntik pada masa vaksinasi COVID-19. [Suara.com/Angga Budhiyanto]

Load More