Suara.com - Mulai 24 Juni mendatang pemerintah mewajibkan produsen memasang gambar penyakit akibat negatif merokok pada bungkusan rokok. Langkah itu diambil untuk menekan jumlah calon dan perokok pemula di Tanah Air.
"Gambar akan lebih efektif dan akan menyerap ke dalam otak manusia ketimbang tulisan. Khususnya, untuk calon perokok dan perokok pemula, yang saat ini terdiri dari remaja usia 10 hingga 14 tahun," kata Lily S Sulistyowati, Ketua Pusat Promosi Kesehatan, Kementerian Kesehatan, di Jakarta, Selasa (17/6/2014).
Menurut Lily kebijakan itu bertujuan untuk memberikan informasi bagi konsumen tentang bahaya merokok. Selain itu, pemerintah pun berupaya untuk memberikan pendidikan kesehatan yang efektif dan murah agar dapat meningkatkan kesadaran masyarakat akan dampak rokok.
Peringatan kesehatan berbentuk gambar ini, kata Lily, dapat membuktikan pada perokok, bahwa hal tersebut benarlah terjadi dan bukan sekedar mitos. Seperti kanker, dan rokok dapat membunuh manusia.
Pada pelaksanaannya nanti, masyarakat juga dapat mengawasi peredaran rokok yang masih belum ada peringatan bergambar.
"Jika bungkus rokok tersebut masih polos, itu berarti rokok yang sudah lama diproduksi ataupun ilegal," tegas Lily.
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?