Suara.com - Sebuah penelitian menunjukkan, bahwa paparan beberapa pembunuh kuman yang umum digunakan dalam kosmetik bisa menyebabkan masalah reproduksi bahkan dapat mempengaruhi ukuran bayi.
"Kami melihat adanya paparan pada ibu hamil dan janin untuk triclosan dan triclocarban - dua yang paling umum digunakan untuk pembunuh kuman dalam sabun dan produk sehari-hari lainnya," kata Benny Pycke, seorang ilmuwan penelitian di Arizona State University (ASU) di Amerika Serikat.
Lebih lanjut ia mengatakan bahwa triclosan ditemukan dalam semua sampel urin dari ibu hamil. "Kami juga mendeteksi sekitar setengah dari sampel darah tali pusat yang kami ambil, ini berarti ada transfer ke janin. Triclocarban juga ditemukan di banyak sampel," imbuh Pycke.
Terkait dengan hal ini, ia menjelaskan, ada semakin banyak bukti yang menunjukkan bahwa senyawa dapat menyebabkan masalah perkembangan dan reproduksi pada hewan dan berpotensi pada manusia.
Juga, beberapa penelitian menunjukkan bahwa aditif dapat memberikan kontribusi untuk resistensi antibiotik, masalah kesehatan masyarakat yang berkembang.
Para peneliti juga mencatat bahwa senyawa-senyawa yang digunakan di lebih dari 2.000 produk sehari-hari yang dipasarkan sebagai antimikroba, termasuk pasta gigi, sabun, deterjen, karpet, cat, perlengkapan sekolah dan mainan.
Penelitian ini juga menghasilkan hubungan antara perempuan dengan tingkat yang lebih tinggi di mana-mana antimikroba lain, butil paraben, yang umum digunakan dalam kosmetik dan panjang bayi yang lebih pendek, kata Laura Geer dari State University of New York. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
-
Dukungan Dua Periode Prabowo-Gibran Jadi Sorotan, Ini Respon Jokowi
-
Menkeu Purbaya Putuskan Cukai Rokok 2026 Tidak Naik: Tadinya Saya Mau Turunin!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis