Suara.com - Hasil studi terkini menunjukkan bahwa perempuan lebih mudah kecanduan ganja dan dampak negatif lainnya dari ganja dibandingkan laki-laki.
Kesimpulan tersebut didapat setelah para peneliti Amerika Serikat (AS) melakukan penelitian yang melibatkan tikus betina dan tikus jantan.
Dalam penelitian tersebut mereka meneliti efek dari tetrahydrocannabinol yang merupakan bahan aktif dalam ganja.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa minimal 30 persen tikus betina lebih sensitif dibandingkan tikus jantan untuk zat ini.
"Hormon estrogen yang tinggi dalam tubuh betina dari tubuh jantan memainkan peran utama dalam hal ini. Estrogen meningkatkan ovulasi bila terkena zat ini. Kondisi ini bisa menyebabkan seorang betina menjadi lebih panik, bingung, dan cemas sehingga mereka tidak bisa lepas dari ketergantungan zat tetrahydrocannabinol ini," kata pemimpin studi Profesor Rebecca Craft dari Washington State University.
Di sisi lain studi ini juga menemukan bahwa meskipun ganja dapat menyebabkan betina kecanduan, tetapi efek dari ganja sendiri tidak dapat mempengaruhi siklus reproduksi perempuan. (Daily Mail)
Berita Terkait
-
Gender Reveal! Nino Fernandez dan Steffi Zamora Siap Miliki Anak Perempuan
-
Film Antologi 4 Kisah Perempuan Penuh Makna, Disutradarai 4 Perempuan Tampil Memukau di JWC 2025
-
Perempuan Pesisir dan Beban Ganda di Tengah Krisis Iklim
-
15 Detik yang Membahayakan: Kecanduan Video Pendek Merusak Otak?
-
Hariati Sinaga Kritik Sistem Kapitalis yang Menghalangi Kesetaraan
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- DANA Kaget Jumat Berkah: Klaim Saldo Gratis Langsung Cair Rp 255 Ribu
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!