Suara.com - Susu tak hanya berguna bagi anak-anak tetapi juga bagi mereka yang berusia lanjut alias lansia. Sayangnya, kesadaran minum susu di Indonesia, menurut pakar nutrisi Emilia Achmadi, masih sangat rendah.
Bahkan di kota besar, seperti Jakarta, kebiasaan susu masih jauh di bawah rata-rata, yakni hanya mencapai 20 liter per orang dalam satu tahun. Angka ini masih lebih kecil dari Negara Thailand yang mencapai 49 liter perorang dalam satu tahun dan India yang mencapai 70 liter per orang dalam satu tahun.
Kebiasaan minum susu yang rendah ini, tentu memberikan dampak kesehatan pada seluruh masyarakat, khususnya anak-anak.
"Kita harus sadar, bahwa susu tak hanya berguna dalam masa pertumbuhan tulang. Tapi susu juga sangat berguna untuk mempertahankan kesehatan tulang, yang diperlukan pada orang dewasa," ujar Emilia dalam Peluncuran Susu Strawberry Greenfields, di Central Park, Jakarta, Jumat (21/11/2014).
Susu yang merupakan sumber protein ini, lanjut dia, tak hanya bermanfaat untuk kesehatan tulang, tetapi juga membantu daya tahan tubuh agar tetap kuat.
"Kenapa di Indonesia penyakit infeksi masih sangat besar jumlahnya. Bahkan di kota besar sekalipun, penyakit flu atau batuk sangat sering. Ini karena sistem imun sangat rendah. Mengonsumsi susu sangat berperan untuk mencegah itu," jelasnya.
Selain itu, daya konsentrasi seseorang terutama anak-anak juga tinggi jika rutin mengonsumsi susu. Ini dikarenakan susu dapat meningkatkan fungsi saraf.
Sedangkan bagi fungsi otot, susu sangat bermanfaat, apalagi untuk menghindari seseorang terkena serangan jantung mendadak.
"Jantung kita punya otot. Sering mendengar orang yang kelihatannya segar, rajin olaharga, tiba-tiba terkena serangan jantung kan? Itu tentu ada penyebabnya. Karena ototnya gagal kontraksi. Untuk berkontraksi, otot membutuhkan kalsium. Kalsium tertinggi didapatkan dari susu," ungkap Emilia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Bukan Denpasar, Kota Ini Sebenarnya Yang Disiapkan Jadi Ibu Kota Provinsi Bali
- Profil Djamari Chaniago: Jenderal yang Dulu Pecat Prabowo, Kini Jadi Kandidat Kuat Menko Polkam
- Tinggi Badan Mauro Zijlstra, Pemain Keturunan Baru Timnas Indonesia Disorot Aneh Media Eropa
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
-
Istana Tanggapi Gerakan 'Stop Tot Tot Wuk Wuk' di Media Sosial: Presiden Aja Ikut Macet-macetan!
-
Emil Audero Jadi Kunci! Cremonese Bidik Jungkalkan Parma di Kandang
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental