Suara.com - Epilepsi yang populer disebut ayan (sawan) oleh orang awam, bila sedang kambuh bisa mengagetkan banyak orang. Gejala yang sering terlihat adalah kejang. Tak hanya pada orang dewasa, epilepsi juga bisa dialami oleh anak-anak.
Tak hanya kejang, gejala lain yang sering dialami penderita epilepsi adalah bengong atau melamun sesaat selama beberapa menit lalu kemudian tersadar kembali. Kondisi ini seringkali tidak disadari oleh penderitanya.
"Orangtua perlu mewaspadai gejala epilepsi berupa melamun sesaat yang berlangsung beberapa detik di tengah-tengah beraktivitas," ujar Neurolog anak RSCM, DR. dr. Irawan Mangunatmadja pada diskusi media "Unmask Epilepsy" di Jakarta, Kamis (29/1/2015).
Lebih lanjut, ia menuturkan bahwa bengong pada anak epilepsi sering dicirikan dengan tidak merespon pembicaraan orang lain secara tiba-tiba tanpa gerakan. Hal ini, menurut Irawan, dipengaruhi oleh gangguan listrik di otak yang bersifat sementara.
Ia menjelaskan bahwa seorang anak dikatakan mengidap epilepsi apabila mengalami kejang berulang selama dua kali atau lebih tanpa penyebab yang jelas dengan interval antarkejang berselang lebih dari 24 jam. Sebelum dan sesudah serangan kejang, aktivitas anak normal, bisa dalam keadaan tidur, bermain, belajar atau menonton televisi.
Setelah kejang anak akan tampak bingung selama beberapa saat, kemudian aktivitas kembali normal.
"Ada juga yang bengong dalam beberapa saat disertai dengan kaku sesaat. Tapi ada pula yang tidak punya kekuatan otot sesaat sehingga barang yang dipegangnya bisa terlepas dari genggamannya tiba-tiba," imbuh Irawan.
Untuk menghentikan kejang yang datang secara tiba-tiba, penderita epilepsi dianjurkan untuk mengonsumsi Obat Anti Epilepsi (OAE) selama kurang lebih dua tahun. Obat ini ditujukan untuk mengendalikan kejang berulang yang dialami pasien.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pelatih Argentina Buka Suara Soal Sanksi Facundo Garces: Sindir FAM
- Kiper Keturunan Karawang Rp 2,61 Miliar Calon Pengganti Emil Audero Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
- Seret Nama Mantan Bupati Sleman, Dana Hibah Pariwisata Dikorupsi, Negara Rugi Rp10,9 Miliar
Pilihan
-
Bernardo Tavares Cabut! Krisis Finansial PSM Makassar Tak Kunjung Selesai
-
Ada Adrian Wibowo! Ini Daftar Pemain Timnas Indonesia U-23 Menuju TC SEA Games 2025
-
6 Fakta Demo Madagaskar: Bawa Bendera One Piece, Terinspirasi dari Indonesia?
-
5 Rekomendasi HP 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaru, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Pertamax Tetap, Daftar Harga BBM yang Naik Mulai 1 Oktober
Terkini
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!
-
Jantung Sehat, Hidup Lebih Panjang: Edukasi yang Tak Boleh Ditunda
-
Siloam Hospital Peringati Hari Jantung Sedunia, Soroti Risiko AF dan Stroke di Indonesia
-
Skrining Kanker Payudara Kini Lebih Nyaman: Pemeriksaan 5 Detik untuk Hidup Lebih Lama
-
CEK FAKTA: Ilmuwan China Ciptakan Lem, Bisa Sambung Tulang dalam 3 Menit
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!