Suara.com - Parkinson merupakan penyakit degeneratif yang biasanya menyerang para lanjut usia (lansia). Penyakit yang menyerang otak ini ditandai dengan gejala utama berupa gangguan gerakan yang disebabkan berkurangnya produksi dopamin.
Jumlah dopamin yang berkurang tersebut disebabkan oleh kematian sel substansia nigra atau otak tengah. Biasanya gejala baru akan muncul jika kematian sel mencapai 70 persen atau lebih.
Karenanya, pasien pengidap parkinson harus diberikan asupan dopamin dari luar tubuh dalam bentuk obat pengganti dopamin yang disebut levodopa. Sayangnya, saat mengonsumsi obat ini, pasien sebaiknya menghindari makanan tinggi protein.
Menurut dr Frandy Susatia, Sp.BS dari Rumah Sakit (RS) Siloam Hospitals Kebon Jeruk, konsumsi makanan tinggi protein dapat menghambat proses pengobatan levodopa pada pasien parkinson. Namun bukan berarti pasien parkinson tidak boleh mendapat asupan protein.
“Walaupun protein dapat mengganggu levodopa, Anda bisa menghindari masalah tersebut dengan meminum obat sekitar setengah jam sebelum waktu makan,” jelasnya pada temu media 'Terapi Terkini Pengobatan Parkinson' di Jakarta, Rabu (18/3/2015).
Levodopa merupakan asam amino dalam otak yang diubah menjadi dopamin. Pemakaian obat ini dapat mengurangi gejala kekakuan sendi dan melambatnya seluruh gerak.
Berita Terkait
Terpopuler
- Terungkap! Kronologi Perampokan dan Penculikan Istri Pegawai Pajak, Pelaku Pakai HP Korban
- 5 Rekomendasi Motor yang Bisa Bawa Galon untuk Hidup Mandiri Sehari-hari
- 5 Bedak Padat yang Bagus dan Tahan Lama, Cocok untuk Kulit Berminyak
- 5 Parfum Aroma Sabun Mandi untuk Pekerja Kantoran, Beri Kesan Segar dan Bersih yang Tahan Lama
- 7 Pilihan Sepatu Lokal Selevel Hoka untuk Lari dan Bergaya, Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Jenderal TNI Muncul di Tengah Konflik Lahan Jusuf Kalla vs GMTD, Apa Perannya?
-
Geger Keraton Solo: Putra PB XIII Dinobatkan Mendadak Jadi PB XIV, Berujung Walkout dan Keributan
-
Cetak 33 Gol dari 26 Laga, Pemain Keturunan Indonesia Ini Siap Bela Garuda
-
Jawaban GoTo Usai Beredar Usul Patrick Walujo Diganti
-
Waduh, Rupiah Jadi Paling Lemah di Asia Lawan Dolar Amerika Serikat
Terkini
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan
-
Sering Luput Dari Perhatian Padahal Berbahaya, Ketahui Cara Deteksi dan Pencegahan Aritmia
-
Vape Bukan Alternatif Aman: Ahli Ungkap Risiko Tersembunyi yang Mengintai Paru-Paru Anda
-
Kesehatan Perempuan dan Bayi jadi Kunci Masa Depan yang Lebih Terjamin
-
8 Olahraga yang Efektif Menurunkan Berat Badan, Tubuh Jadi Lebih Bugar
-
Cara Efektif Mencegah Stunting dan Wasting Lewat Nutrisi yang Tepat untuk Si Kecil
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi