Suara.com - Memiliki perut gendut, mungkin bukan kesenangan baik laki-laki maupun perempuan. Dan membahas perut gendut ini, bukan semata disebabkan makan yang terlalu banyak tetapi juga jenis makanan yang diasup.
Karena jenis makanan tertentu bisa mengakibatkan perut membuncit.
Penasaran makanan apa saja yang membuat perut buncit? Mari kita simak daftar berikut.
1. Kacang-kacangan
Kacang-kacangan dan lentil, banyak mengandung serat disebut rafinosa. Dan, makan kacang-kacangan dalam jumlah banyak sekaligus dapat memicu produksi gas sehingga perut pun membuncit. Tapi, kacang-kacangan kaya anutrisi sehingga perlu menjadi bagian dari diet yang sehat. Hindari produksi gas dengan memakannya dalam porsi kecil dan perlahan-lahan. Atau gunakan bantu pencernaan dengan Beano.
2. Sayuran hasil persilangan
Brokoli, kubis Brussel, kol, dan kale juga mengandung rafinosa sehingga bisa mengakibatkan perut kembung. Tapi, sayuran ini juga tinggi vitamin, mineral dan antioksidan sehingga menjadi bagian diet sehat. Seperti halnya kacang-kacangan, Anda bisa memulainya dengan porsi yang lebih kecil. Cara lainnya adalah dengan mengukus sayuran dapat membantu mengurangi perut kembung.
3. Minuman bersoda
Minuman ringan dan bir juga bisa membuat perut gendut, karena pada dasarnya minuman ini mengandung banyakudara. Permen karet dan makan/minum tergesa-gesa juga mungkin memiliki efek yang sama.
4. Gorengan
Makanan yang banyak mengandung minyak juga bisa memicu perut gendut. Tubuh waktu untuk mencerna lemak, dan tak ada yang bisa dilakukan untuk mengurangi dampaknya selain menunggu semua makanan terurai untuk kembali mengonsumsinya.
5. Makanan dengan pemanis buatan
Makanan manis dengan gula alkohol, seperti sorbitol, mannitol, dan xylitol dapat menyebabkan perut kembung. Ini karena tubuh tidak mencerna dengan baik sehingga zat ini difermentasi oleh bakteri dalam saluran pencernaan Anda. Pemanis digunakan untuk permen karet bebas gula dan permen serta beberapa makanan "rendah karbohidrat".
6. Susu
Susu dan produk susu dapat menyebabkan ketidaknyamanan dan menimbulkan masalah pada mereka yang alergi laktosa. Minum susu bebas laktosa atau minum pil laktase dengan produk susu dapat membantu meringankan gejala. Tapi untuk itu bicarakan terlebih dulu dengan dokter Anda.
7. Biji-bijian
Seluruh biji-bijian kaya akan serat dan nutrisi. Tapi serat dan pati, jika berlebihan dikonsumsi, dapat memicu perut kembung. Kabar baiknya adalah bahwa sistem pencernaan akan beradaptasi dengan serat ekstra dan gas, sehingga kembung akan berkurang dari waktu ke waktu. (nutrition.about.com)
Terpopuler
- 10 Sunscreen untuk Flek Hitam Terlaris di Shopee yang Bisa Kamu Coba
- Penyerang Klub Belanda Siap Susul Miliano Bela Timnas Indonesia: Ibu Senang Tiap Pulang ke Depok
- Lebih Murah dari Innova Zenix: 5 Mobil 7 Seater Kabin Lega Cocok untuk Liburan Keluarga Akhir Tahun
- 27 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 26 Oktober: Raih 18.500 Gems dan Pemain 111-113
- 7 Mobil 8 Seater Termurah untuk Keluarga, MPV hingga SUV Super Nyaman
Pilihan
-
4 HP Memori 256 GB Paling Murah, Cocok untuk Gamer yang Ingin Install Banyak Game
-
Disebut Menteri Berbahaya, Menkeu Purbaya Langsung Skakmat Hasan Nasbi
-
Hasan Nasbi Sebut Menkeu Purbaya Berbahaya, Bisa Lemahkan Pemerintah
-
5 Fakta Kemenangan 2-1 Real Madrid Atas Barcelona: 16 Gol Kylian Mbappe
-
Harga Emas Hari Ini: Galeri 24 dan UBS Sentuh Rp 2,4 Juta di Pegadaian, Antam Nihil!
Terkini
-
Mudah dan Ampuh, 8 Cara Mengobati Sariawan yang Bisa Dicoba
-
5 Inovasi Gym Modern: Tak Lagi Hanya Soal Bentuk Tubuh dan Otot, Tapi Juga Mental!
-
Dua Pelari Muda dari Komunitas Sukses Naik Podium di Jakarta Running Festival 2025
-
Seberapa Kuat Daya Tahan Tubuh Manusia? Ini Kata Studi Terbaru
-
Langkah Kecil, Dampak Besar: Edukasi SADARI Agar Perempuan Lebih Sadar Deteksi Dini Kanker Payudara
-
Ginjal Rusak Tanpa Gejala? Inovasi Baru Ini Bantu Deteksi Dini dengan Akurat!
-
Apotek Bisa Jadi Garda Depan Edukasi dan Deteksi Dini Stunting, Begini Perannya
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien