Suara.com - Hingga kini para peneliti dari berbagai negara tengah berupaya keras untuk menciptakan vaksin yang ampuh dan efektif untuk menangkal Ebola. Seperti diketahui, Ebola merupakan penyakit yang berbahaya akhir-akhir ini lantaran menimbulkan kematian yang cukup banyak di negara tertentu.
Salah satu perkembangan yang mulai menampakkan hasilnya adalah vaksin Ebola yang dikembangkan oleh peneliti di Kanada. Setelah sukses diujicoba pada hewan primata, vaksin Ebola ini akan diujicoba pada 138 orang dewasa sehat.
Dr Michael Ramharter dari Medical Research Unit di RS Albert Schweitzer mengatakan, antigen Ebola didasarkan pada virus hewan yang disebut vesikular stomatitis virus (VSV) yang dikombinasi dengan virus Ebola.
"Glikoprotein Ebola dari strain di Zaire akan diujicoba untuk menilai adakah efek samping vaksin. Karena vaksin ini akan membantu pembentukan antibodi terhadap penyakit," katanya.
Antibodi ini, lanjut Ramharter, bersembunyi seperti "Kuda Troya" dalam tubuh yang diharapkan berhasil melawan virus Ebola. "Uji klinis pertama sangat menjanjikan. Respon vaksin juga aman dan tolerabilitas dapat diterima," imbuhnya.
Pada tahap II penelitian, vaksin tersebut akan digunakan pada pasien yang tinggal di daerah yang paling parah terkena dampak Ebola seperti Guinea dan Sierra Leone, dan Liberia.
Sebelumnya, kasus pertama Ebola dilaporkan di Afrika Barat sekitar 15 bulan yang lalu. Menurut perkiraan, sekitar 25.000 orang telah terinfeksi oleh virus, dengan lebih dari 10.000 korban meninggal. (Mirror)
Berita Terkait
Terpopuler
- 7 Motor Matic Paling Nyaman Buat Touring di 2026: Badan Anti Pegal, Pas Buat Bapak-bapak
- Ingin Miliki Rumah Baru di Tahun Baru? Yuk, Cek BRI dengan KPR Suku Bunga Spesial 1,30%
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
- Meskipun Pensiun, Bisa Tetap Cuan dan Tenang Bersama BRIFINE
- 3 Pilihan Mobil Bekas Rp60 Jutaan: Irit BBM, Nyaman untuk Perjalanan Luar Kota
Pilihan
-
6 Mobil Bekas Paling Cocok untuk Wanita: Lincah, Irit, dan Punya Bagasi Cukup
-
OJK Awasi Ketat Pembayaran Pinjol Dana Syariah Indonesia yang Gagal Bayar
-
Jejak Emas Rakyat Aceh Bagi RI: Patungan Beli Pesawat, Penghasil Devisa & Lahirnya Garuda Indonesia
-
Pabrik Toba Pulp Lestari Tutup Operasional dan Reaksi Keras Luhut Binsar Pandjaitan
-
Kuota Pemasangan PLTS Atap 2026 Dibuka, Ini Ketentuan yang Harus Diketahui!
Terkini
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia