Suara.com - Penyembuhan diabetes mellitus tidak hanya bisa difokuskan pada penyakitnya saja, karena banyak faktor yang juga harus jadi pertimbangan.
Menurut Ketua Perkumpulan Endrokologi Indonesia (Perkeni), Prof. Dr. Achmad Rudijanto, penderita diabetes biasanya mengonsumsi lebih dari satu obat yang tidak hanya bekerja untuk menurunkan gula darah saja, tapi juga untuk beberapa faktor lain.
"Dalam menangani pasien, dokter harus mengendalikan kadar gula darah dan juga mengendalikan progresif penyakit juga," katanya di Jakarta, Sabtu (25/4/2015).
Menurutnya, beberapa obat diabetes yang beredar sekarang memiliki implikasi lain seperti naiknya berat badan. Sehingga, dokter juga harus memberikan tambahan obat untuk mengendalikan berat badan.
Konsumsi obat pun, lanjut Prof. Achmad, akan semakin banyak jika pasien sudah mulai mengalami komplikasi penyakit seperti ginjal, penurunan fungsi mata dan jantung.
"Karena diabetes ini juga memengaruhi fungsi yang lain," katanya.
Namun, lanjutnya, masing-masing pasien akan memiliki kondisi yang berbeda, sehingga pengobatan dan terapinya pun akan berbeda satu sama lain.
"Untuk pasien diabetes itu ada patokannya, hanya saja nantinya masing-masing pasien itu harus customized tergantung pada kondisi dan usia pasien," katanya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- 7 Sunscreen Anti Aging untuk Ibu Rumah Tangga agar Wajah Awet Muda
- Mobil Bekas BYD Atto 1 Berapa Harganya? Ini 5 Alternatif untuk Milenial dan Gen Z
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Pabrik VinFast di Subang Resmi Beroperasi, Ekosistem Kendaraan Listrik Semakin Lengkap
-
ASUS Vivobook 14 A1404VAP, Laptop Ringkas dan Kencang untuk Kerja Sehari-hari
-
JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
Terkini
-
Menopause dan Risiko Demensia: Perubahan Hormon yang Tak Bisa Diabaikan
-
Penelitian Ungkap Mikroplastik Memperparah Penyempitan Pembuluh Darah: Kok Bisa?
-
Lari Sambil Menjelajah Kota, JEKATE Running Series 2025 Resmi Digelar
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi