Suara.com - Memenuhi kebutuhan gizi seimbang hanya dari asupan makanan saja sepertinya sangat sulit. Wajar jika kini menjamur berbagai produk suplemen yang diyakini memiliki manfaat layaknya mengonsumsi makanan sehat. Tapi seberapa pentingkah suplemen bagi tubuh?
Menurut dokter spesialis gizi klinik RSCM, Inge Permadi, suplemen makanan boleh dikonsumsi pada orang yang memiliki aktivitas fisik di atas rata-rata orang normal.
"Suplemen boleh dikonsumsi untuk mereka yang kebutuhan nutrisinya tidak bisa tercukupi dari makanan saja. Misalnya pada body builder, mereka rata-rata butuh suplemen untuk tetap mempertahankan fisiknya," kata Inge pada temu media di Jakarta, baru-baru ini.
Sebaiknya, lanjut dia, seseorang lebih dulu memilih suplemen alami yang bisa didapat dari tanaman obat-obatan seperti jahe, bawang putih dan madu.
"Sementara dari bahan makanan misalnya bahan makanan sumber protein, asam amino, lemak, karbohidrat, dan lainnya," imbuhnya.
Banyak orang terutama dengan rutinitas yang padat sehingga tak memililiki banyak waktu untuk mengonsumsi makanan yang sehat dan bergizi akhirnya memilih untuk mengonsumsi berbagai macam suplemen. Padahal risiko yang ditimbulkan akibat ketergantungan suplemen ini juga bisa membahayakan kesehatan.
"Konsumsi suplemen tambahan sewajarnya. Akan lebih baik jika kita memilih menjalankan pola hidup sehat dengan makan-makanan bergizi diimbangi dengan olahraga dan tidur yang cukup," pungkasnya.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis