Suara.com -
Letih, lesu, lemas merupakan sederet masalah yang muncul jika kita tidak mendapat durasi tidur yang cukup dan berkualitas pada malam hari. Akibatnya tubuh malas untuk bergerak dan keinginan untuk mengonsumsi berbagai jenis makanan semakin bertambah.
Menurut peneliti dari University of Nebraska-Lincoln, gangguan tidur ini pun bisa memicu obesitas atau kenaikan berat badan. Alyssa Lundahl dan Timothy D. Nelsn selaku peneliti mengatakan bahwa gangguan tidur merangsang produksi hormon yang mengatur nafsu makan. Akibatnya jumlah makanan yang Anda konsumsi dalam sehari bisa meningkat tajam.
"Dokter harus memperhatikan kaitan antara pola makan dan tidur untuk memodifikasi pola diet yang sesuai," kata peneliti.
Pasalnya jika tidak diantisipasi, obesitas akibat gangguan tidur dapat memicu timbulnya penyakit lain seperti diabetes hingga serangan jantung.
"Memahami mekanisme antara gangguan tidur dengan peningkatan asupan makanan bisa mencegah pasien mengalami masalah kesehatan yang lebih serius," imbuh peneliti.
Hal ini penting untuk disadari sebagian orang yang mengalami gangguan tidur agar bisa mempertimbangkan kualitas dan kuantitas makanan yang akan dikonsumsi. (Zeenews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara