Suara.com - Deadline yang menumpuk di kantor, jalanan yang setiap hari macet, dan orang-orang di sekitar yang selalu menjengkelkan adalah faktor-faktor yang mudah membuat kita stres. Mungkin hampir semua orang di dunia setiap harinya mengalami stres.
Namun, para ahli berpendapat lain menanggapi hal ini. Mereka mengatakan bahwa stres yang dialami oleh kebanyakan masyarakat sekarang lebih dipengaruhi oleh pola makanan yang dikonsumi sehari-hari.
Rata-rata, konsumsi makanan yang tidak sehat merupakan penyebab kita mudah terkena stres yang ditandai dengan mudah marah atau malas.
Berikut adalah delapan makanan yang dipercaya dapat menurunkan stres Anda seperti dilansir Times of India:
1. Yogurt
Menurut dr Shikha Sharma seorang ahli kesehatan, Yogurt mengandung tirosin yang dapat meningkatkan serotonin dalam otak. Setelah Anda mengkonsumsinya maka rasa stres yang mengganjal di pikiran akan mereda. Apalagi jika Anda meminumnya saat musim panas tiba.
2. Dark Chocolate
Jangan lihat tampilannya yang hitam legam, di balik itu semua ternyata cokelat hitam dapat menurunkan kadar hormon yang mempengaruhi tingkat stres seseorang. Manfaat lainnya bisa meningkatkan keseimbangan bio-kimia yang memicu stes itu.
"Cokelat memang selalu membuat hati dan pikiran gembira, orang menyebutnya ada 'senyawa cinta' di dalam cokelat. Suasana hati seketika akan lega dan lapang setelah memakannya. Semua itu karena cokelat mengandung phenethylamine," kata Sachin Shagal seorang Chef dan ahli gizi.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Jemput Weekend Seru di Bogor! 4 Destinasi Wisata dan Kuliner Hits yang Wajib Dicoba Gen Z
- 6 Ramalan Shio Paling Beruntung di Akhir Pekan 4-5 Oktober 2025
Pilihan
-
Getol Jualan Genteng Plastik, Pria Ini Masuk 10 Besar Orang Terkaya RI
-
BREAKING NEWS! Maverick Vinales Mundur dari MotoGP Indonesia, Ini Penyebabnya
-
Harga Emas Terus Meroket, Kini 50 Gram Dihargai Rp109 Juta
-
Bursa Saham 'Pestapora" di Awal Oktober: IHSG Naik, Transaksi Pecahkan Rekor
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
Terkini
-
Langkah Tepat Pengobatan Kanker Ovarium: Masa Remisi Lebih Panjang Hingga Tahunan
-
Katarak yang Tidak Dioperasi Berisiko Meninggal Dunia Lebih Awal, Ini Alasannya
-
Pemantauan Aktif Vaksinasi Dengue di DKI Jakarta: Kolaborasi Menuju Nol Kematian 2030
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!