Suara.com - Banyak mitos berkembang di antara penderita diabetes. Terkadang mitos-mitos ini justru membuat penanganan diabetesi terhambat karena tanpa didukung bukti ilmiah yang tepat.
Salah satunya adalah penderita diabetes (diabetesi) disarankan makan nasi kemarin, karena ditengarai mengandung kadar gula yang lebih sedikit.
Namun, menurut ahli penyakit dalam dan konsultan endokrin RSCM, dr. Tri Juli Edi Tarigan Sp.PD-KEMD, FINASIM, mengonsumsi nasi putih kemarin atau yang dimasak hari ini sama saja kadar gulanya.
"Mau makan nasi kemarin atau sekarang sama saja, tidak ada bedanya," ujarnya pada temu media bertajuk 'Cegah Bahaya Komplikasi Diabetes' di Jakarta, Selasa (1/9/2015).
Tak seperti mitos lain yang menganggap diabetesi harus membatasi selera makannya, Tri justru mengatakan bahwa pasien boleh mengonsumsi apa saja asal porsinya seimbang. Ia pun menekankan tak ada larangan bagi penderita diabetes untuk mengonsumsi karbohidrat, seperti nasi putih.
"Pasien diabetes tidak masalah mengonsumsi sumber karbohidrat seperti nasi, kentang, roti, asal jumlah kalorinya sesuai dengan yang dibutuhkannya," imbuhnya.
Banyaknya mitos yang berkembang mengenai diabetes, memicu kekhawatiran berlebihan di masyarakat. Oleh karena itu, dr Tri mengimbau agar masyarakat mempercayai saran dokter dibandingkan mitos-mitos yang tak jelas bukti ilmiahnya.
"Mitos seperti ini justru membuat diabetesi sengsara. Makannya jadi tidak nikmat karena banyak mitos yang melarang ini dan itu. Oleh karena itu penting sekali edukasi bagi penderita diabetes," pungkasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 4 HP Flagship Turun Harga di Penghujung Tahun 2025, Ada iPhone 16 Pro!
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
Pilihan
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental