Suara.com - Menteri Kesehatan Nila F Moeloek mengatakan bahwa pada kondisi yang berbahaya warga yang terkena dampak dari asap kebakaran hutan dan lahan di Riau bisa dievakuasi ke daerah yang lebih aman, khususnya bagi kelompok yang rentan yakni ibu hamil dan para lanjut usia.
"Kalau kondisi tingkatannya makin tinggi, dengan terpaksa kami akan lakukan evakuasi. Tapi sampai saat ini tarafnya masih belum (parah)," jelasnya pada pembukaan Simposium Internasional ke-2 Penelitian dan Pengembangan Kesehatan di Jakarta, Selasa (15/9/2015).
Selain itu ia juga mengimbau kelompok masyarakat yang rentan untuk membatasi aktivitas di luar rumah meski hal itu menurutnya cukup sulit dilakukan karena harus melakukan aktivitas sehari-hari seperti bekerja dan sekolah.
"Kami imbau masyarakat jangan terlalu sering keluar rumah. Terutama pada ibu hamil, anak-anak dan tentu orang lanjut usia," imbuhnya.
Menurut Menkes Nila yang harus dilakukan untuk mencegah dampak kesehatan dari asap kebakaran lahan di Riau adalah mematikan sumber asapnya. Evakuasi baru akan dilakukan ketika kondisi sudah mencapai taraf yang sangat berbahaya.
"Terutama matikan dulu asapnya supaya kita sehat, tapi karena ini sudah terjadi kita hanya bisa mencegah agar asap tidak masuk ke paru-paru kita. Salah satunya dengan menggunakan masker ketika berada di luar ruangan," terangnya.
Kementerian Kesehatan, tambah Nila, telah menginstruksikan kepada Dinas Kesehatan setempat untuk memberikan pelayanan yang maksimal bagi warga yang mengidap berbagai penyakit akibat menghirup asap kebakaran lahan di Riau. Selain itu, pihaknya juga telah membagikan 65 ribu masker kepada warga setempat.
Berita Terkait
Terpopuler
- 2 Cara Menyembunyikan Foto Profil WhatsApp dari Orang Lain
- Selamat Datang Mees Hilgers Akhirnya Kembali Jelang Timnas Indonesia vs Arab Saudi
- Omongan Menkeu Purbaya Terbukti? Kilang Pertamina di Dumai Langsung Terbakar
- Selamat Tinggal Timnas Indonesia Gagal Lolos Piala Dunia 2026, Itu Jadi Kenyataan Kalau Ini Terjadi
- Sampaikan Laporan Kinerja, Puan Maharani ke Masyarakat: Mohon Maaf atas Kinerja DPR Belum Sempurna
Pilihan
-
165 Kursi Komisaris BUMN Dikuasai Politisi, Anak Buah Prabowo Merajai
-
5 Rekomendasi HP 2 Jutaan Memori 256 GB, Pilihan Terbaik Oktober 2025
-
Geger Shutdown AS, Menko Airlangga: Perundingan Dagang RI Berhenti Dulu!
-
Seruan 'Cancel' Elon Musk Bikin Netflix Kehilangan Rp250 Triliun dalam Sehari!
-
Proyek Ponpes Al Khoziny dari Tahun 2015-2024 Terekam, Tiang Penyangga Terlalu Kecil?
Terkini
-
Atasi Pembesaran Prostat Tanpa Operasi Besar? Kenali Rezum, Terapi Uap Air yang Jadi Harapan Baru
-
Dukungan untuk Anak Pejuang Kanker, Apa Saja yang Bisa Dilakukan?
-
Anak Sering Mengeluh Mata Lelah? Awas, Mata Minus Mengintai! Ini Cara Mencegahnya
-
Dokter dan Klinik Indonesia Raih Penghargaan di Cynosure Lutronic APAC Summit 2025
-
Stop Ruam Popok! 5 Tips Ampuh Pilih Popok Terbaik untuk Kulit Bayi Sensitif
-
Fenomena Banyak Pasien Kanker Berobat ke Luar Negeri Lalu Lanjut Terapi di Indonesia, Apa Sebabnya?
-
Anak Percaya Diri, Sukses di Masa Depan! Ini yang Wajib Orang Tua Lakukan!
-
Produk Susu Lokal Tembus Pasar ASEAN, Perkuat Gizi Anak Asia Tenggara
-
Miris! Ahli Kanker Cerita Dokter Layani 70 Pasien BPJS per Hari, Konsultasi Jadi Sebentar
-
Silent Killer Mengintai: 1 dari 3 Orang Indonesia Terancam Kolesterol Tinggi!