Suara.com - Tahukah Anda bahwa bayi berjenis kelamin perempuan yang lahir prematur berpotensi melahirkan bayi prematur di kemudian hari?
Potensi tersebut, kata dr. Rinawati Rohsiswatmo, SpA dari FKUI-RSCM, bisa terjadi pada beberapa kasus, yaitu sekitar 20-30 persen.
"Hal ini biasanya terjadi, karena kondisi kandungan yang lemah," imbuhnya pada peluncuran MamyPoko Preemie Care khusus Bayi Berat Lahir Rendah di Jakarta, Selasa (22/5/2015).
Namun Rina menekankan bahwa bayi lahir prematur tidak disebabkan oleh faktor genetik, dan tidak semua perempuan yang lahir prematur, kelak akan melahirkan bayi prematur juga.
Ini dikarenakan, lanjut dia, bayi yang lahir prematur bisa diperbaiki dengan pemberian nutrisi dan stimulasi tumbuh kembang yang tepat. "Kunci utamanya adalah pemberian ASI yang merupakan makanan terbaik bagi bayi prematur," imbuhnya.
Bayi lahir prematur biasanya lahir sebelum usia kehamilan 9 bulan 10 hari dengan berat badan kurang dari 2500 gram.
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis