Suara.com - Tanya:
Selamat malam Dokter,
Halo Dok, salam kenal. Saya menanyakan tentang gangguan menstruasi.
Begini Dok, pada 6 September saya berhubungan badan, lalu bulan yang sama, saya mengalami haid pada 12 September. Setelah itu, saya tidak berhubungan badan sama sekali.
Nah pada Oktober, haid saya belum datang lagi. Haid saya sendiri biasanya hanya telat 10-15 hari saja, Dok.
Biasanya, payudara saya terasa sakit, dan sekarang saya tidak merasakan nyeri payudara sama sekali, Dok. Saat saya melakukan test pack, hasilnya negatif, Dok. Apa saya memang hamil atau karena merasa cemas saja, Dok? Apakah saya termasuk normal jika haid mengalami keterlambatan, Dok? Terima kasih, Dok.
Putri
Jawab:
Selamat malam Putri,
Rentang siklus haid yang normal bervariasi sekitar 21-35 hari. Jadi, apabila haid Anda terlambat lebih dari 7 hari dari tanggal seharusnya, tentunya ini bukanlah fenomena yang normal. Adapun beberapa faktor yang dipertimbangkan sebagai penyebab gangguan siklus menstruasi adalah sebagai berikut:
1. Gaya hidup
Gangguan haid atau menstruasi bisa terjadi karena dampak dari gaya hidup, misalnya adanya peningkatan atau penurunan berat badan yang ekstrem, stres, dan olahraga berlebihan.
2. Kehamilan
Kehamilan juga mempengaruhi siklus haid.
3. Gangguan keseimbangan hormon
Gangguan keseimbangan hormon seperti estrogen, progesterone, dan tiroid juga bisa menyebabkan gangguan menstruasi.
4. Infeksi, Obat-obatan dan trauma
Gangguan menstruasi juga bisa terjadi lantaran adanya infeksi, keganasan, trauma, pengaruh obat-obatan maupun penyakit tertentu seperti Sindrom Polikistik Ovarium.
Apabila Anda tidak juga kunjung mendapatkan periode menstruasi hingga lebih dai satu bulan maka sebaiknya konsultasi kepada dokter kandungan dan kebidanan untuk mengetahui apa penyebab pasti gangguan siklus menstruasi yang Anda alami.
Apabila diperlukan, USG dan pemeriksaan lainnya dapat dilakukan untuk menunjang diagnosis.
Terima kasih telah menggunakan layanan konsultasi Meetdoctor. Semoga jawaban yang diberikan dapat bermanfaat bagi Anda.
Dijawab oleh dr. Nina Amelia Gunawan
Sumber: www.meetdoctor.com
Berita Terkait
Terpopuler
- Operasi Zebra 2025 di Sumut Dimulai Besok, Ini Daftar Pelanggaran yang Disasar
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Mobil Keluarga Bekas Paling Dicari 2025, Murah dengan Performa Mumpuni
- 5 Mobil Sedan Bekas Pajak Murah dan Irit BBM untuk Mahasiswa
- 5 Rekomendasi Smartwatch Selain Apple yang Bisa QRIS MyBCA
Pilihan
-
Format dan Jadwal Babak Play Off Piala Dunia 2026: Adu Nasib Demi Tiket Tersisa
-
Aksi Jatuh Bareng: Rupiah dan Mata Uang Asia Kompak Terkoreksi
-
4 HP RAM 12 GB Paling Murah, Pilihan Terbaik untuk Gamer dan Multitasker Berat
-
Perusahaan BUMN dan Badan Negara Lakukan Pemborosan Anggaran Berjamaah, Totalnya Rp43 T
-
RKUHAP Resmi Jadi UU: Ini Daftar Pasal Kontroversial yang Diprotes Publik
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?