Suara.com - Memiliki kemampuan berbahasa asing lebih dari satu ternyata memberikan pengaruh positif bagi kesembuhan pasien stroke. Pasalnya penelitian menyebut bahwa kemampuan dua bahasa ini bisa mempercepat kesembuhan pasien stroke dibandingkan pasien lain yang hanya menguasai satu bahasa.
Peneliti dari University of Edinburg menemukan bahwa kemampuan menguasai beberapa bahasa asing dapat melindungi otak dari kerusakan, salah satunya stroke.
Temuan menunjukkan bahwa 40.5 persen pasien yang menguasai beberapa bahasa asing, cepat pulih dan kualitas hidup mereka meningkat usai terserang stroke.
"Selain kemampuan berbahasa asing, faktor lainnya seperti kebiasaan merokok, tekanan darah hingga penyakit diabetes juga turut mempengaruhi peluang kesembuhan," ujar Thomas Bak salah satu peneliti.
Menurut dia, hal ini terjadi karena otak pasien yang menguasai beberapa bahasa asing telah terbiasa berlatih sehingga tingkat perlindungan dari beberapa kerusakan lebih tinggi.
Temuan ini didapat setelah peneliti melakukan pengujian terhadap 608 pasien stroke di India. Selain penguasaan berbagai bahasa asing, Bak menyatakan bahwa kegiatan lain seperti bermain catur, musik, teka-teki silang juga dapat meningkatkan kemampuan otak, sehingga terhindar dari risiko pelemahan fungsi mental. (Foxnews)
Berita Terkait
Terpopuler
- 4 Model Honda Jazz Bekas Paling Murah untuk Anak Kuliah, Performa Juara
- 7 Rekomendasi HP RAM 12GB Rp2 Jutaan untuk Multitasking dan Streaming
- 4 Motor Matic Terbaik 2025 Kategori Rp 20-30 Jutaan: Irit BBM dan Nyaman Dipakai Harian
- BRI Market Outlook 2026: Disiplin Valuasi dan Rotasi Sektor Menjadi Kunci
- Pilihan Sunscreen Wardah yang Tepat untuk Umur 40 Tahun ke Atas
Pilihan
-
Timnas Indonesia U-22 Gagal di SEA Games 2025, Zainudin Amali Diminta Tanggung Jawab
-
BBYB vs SUPA: Adu Prospek Saham, Valuasi, Kinerja, dan Dividen
-
6 HP Memori 512 GB Paling Murah untuk Simpan Foto dan Video Tanpa Khawatir
-
Pemerintah Bakal Hapus Utang KUR Debitur Terdampak Banjir Sumatera, Total Bakinya Rp7,8 T
-
50 Harta Taipan RI Tembus Rp 4.980 Triliun, APBN Menkeu Purbaya Kalah Telak!
Terkini
-
Di Balik Duka Banjir Sumatera: Mengapa Popok Bayi Jadi Kebutuhan Mendesak di Pengungsian?
-
Jangan Anggap Remeh! Diare dan Nyeri Perut Bisa Jadi Tanda Awal Penyakit Kronis yang Mengancam Jiwa
-
Obat Autoimun Berbasis Plasma Tersedia di Indonesia, Hasil Kerjasama dengan Korsel
-
Produksi Makanan Siap Santap, Solusi Pangan Bernutrisi saat Darurat Bencana
-
Indonesia Kian Serius Garap Medical Tourism Premium Lewat Layanan Kesehatan Terintegrasi
-
Fokus Mental dan Medis: Rahasia Sukses Program Hamil Pasangan Indonesia di Tahun 2026!
-
Tantangan Kompleks Bedah Bahu, RS Ini Hadirkan Pakar Dunia untuk Beri Solusi
-
Pola Hidup Sehat Dimulai dari Sarapan: Mengapa DIANESIA Baik untuk Gula Darah?
-
Dapur Sehat: Jantung Rumah yang Nyaman, Bersih, dan Bebas Kontaminasi
-
Pemeriksaan Hormon Sering Gagal? Kenali Teknologi Multiomics yang Lebih Akurat