Suara.com - Penularan HIV/AIDS di Kota Batam pada 2015 terjadi pada kelompok lelaki homoseksual, meskipun kelompok tersebut memiliki pengetahuan komprehensif yang relatif tinggi dibandingkan kelompok lainnya.
Kepala Bidang Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan Batam Sri Supiati di Batam mengatakan, dari survei yang dilakukan Kementerian Kesehatan bersama dengan Dinas Kesehatan Batam, kelompok homoseksual memiliki prevalensi paling tinggi untuk penularan HIV, lebih tinggi daripada penularan di kelompok perempuan pekerja seks.
"Tercatat pada kelompok homoseksual Batam ditemukan 25,8 persen positif HIV sementara wanita pekerja seks hanya 7,97 persen," kata Sri dalam acara diskusi oleh Kementerian Kesehatan di Batam, Sabtu (23/4/2016).
Padahal dari survei yang sama diketahui pengetahuan komprehensif kelompok lelaki homoseksual justru paling tinggi dibandingkan kelompok lain.
Pengetahuan komprehensif HIV dimiliki oleh 65,58 persen kelompok lelaki homoseksual, sementara untuk perempuan pekerja seks hanya 19,71 persen yang memiliki pengetahuan komprehensif.
"Pengetahuan mereka (lelaki homoseksual) komprehensifnya tinggi, karena rata-rata latar belakang pendidikannya sarjana. Mereka juga kan ahli mencari-cari informasi di internet. Sementara wanita pekerja seks langsung, yang nggak tamat SMP juga ada," kata Sri.
Namun pengetahuan komprehensif itu, disebut Sri, tetap tidak mengubah perilaku seks berisiko kelompok lelaki homoseksual.
Sri mengakui prevalensi tinggi di kelompok homoseksual itu mungkin juga disebabkan fokus upaya pencegahan belum menyasar kelompok tersebut sedangkan untuk kelompok pekerja seks upaya pencegahan telah dilakukan oleh berbagai pihak mulai dari pemerintah, lembaga swadaya masyarakat hingga swasta. (Antara)
Berita Terkait
Terpopuler
- Kecewa Kena PHP Ivan Gunawan, Ibu Peminjam Duit: Kirain Orang Baik, Ternyata Munafik
- Nasib Maxride di Yogyakarta di Ujung Tanduk: Izin Tak Jelas, Terancam Dilarang
- Rekam Jejak Brigjen Helfi Assegaf, Kapolda Lampung Baru Gantikan Helmy Santika
- Ahmad Sahroni Ternyata Ada di Rumah Saat Penjarahan, Terjebak 7 Jam di Toilet
- Gibran Dicap Langgar Privasi Saat Geledah Tas Murid Perempuan, Ternyata Ini Faktanya
Pilihan
-
Profil Agus Suparmanto: Ketum PPP versi Aklamasi, Punya Kekayaan Rp 1,65 Triliun
-
Harga Emas Pegadaian Naik Beruntun: Hari Ini 1 Gram Emas Nyaris Rp 2,3 Juta
-
Sidang Cerai Tasya Farasya: Dari Penampilan Jomplang Hingga Tuntutan Nafkah Rp 100!
-
Sultan Tanjung Priok Cosplay Jadi Gembel: Kisah Kocak Ahmad Sahroni Saat Rumah Dijarah Massa
-
Pajak E-commerce Ditunda, Menkeu Purbaya: Kita Gak Ganggu Daya Beli Dulu!
Terkini
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis