Suara.com - Data menyebutkan bahwa lebih dari 3 juta orang di seluruh dunia menderita gangguan kesehatan yang disebabkan infeksi cacing parasit. Umumnya cacing ini menargetkan saluran usus, meski dalam jumlah tertentu mereka dapat menyerang organ lainnya di dalam tubuh.
Keparahan penyakit akibat cacing parasit ditentukan oleh jenis cacing, serta bagian tubuh yang diserang. Jika menginfeksi bagian saluran usus, cacing parasit dapat menyebabkan nyeri perut, mual hingga muntah.
Gejala lain yang mungkin muncul antara lain demam dan kelelahan, terutama ketika mereka juga menderita diare. Jika seseorang tak mengonsumsi cairan yang cukup selama periode infeksi, maka ia bisa mengalami kondisi dehidrasi.
Kondisi lain yang juga disebabkan oleh cacing parasit dapat berupa nyeri dada, iritasi kulit, diare berdarah, anemia, obstruksi usus bahkan kurang gizi. Pasalnya, cacing-cacing parasit ini menyedot nutrisi dari makanan yang dikonsumsi seseorang.
Pada anak-anak, infeksi cacing parasit dapat menyebabkan anak kekurangan gizi yang salah satu gejalanya adalah perut buncit namun bagian tubuh lainnya hanya tulang.
Tak hanya usus, cacing parasit juga dapat menginfeksi organ hati. Biasanya hal ini ditandai sengan pembengkakan di bagian hati. Sedangkan jika cacing parasit menyerang pusat saraf, maka gejala yang mungkin terlihat adalah mata terasa gatal, berair dan juga kemerahan.
Selain itu cacing parasit juga bisa menyerang paru-paru, dan jika hal ini terjadi umumnya seseorang akan mengalami batuk sebagai gejala. Beberapa penyakit lain seperti sakit kepala, gatal di bagian anus atau kulit juga bisa disebabkan infeksi cacing parasit.
Jika tak ditangani mereka akan terus bertambah jumlahnya dan menyebabkan gangguan kesehatan dari waktu ke waktu. (Boldsky)
Berita Terkait
Terpopuler
- Terpopuler: Geger Data Australia Soal Pendidikan Gibran hingga Lowongan Kerja Freeport
- 5 Fakta SUV Baru Mitsubishi: Xforce Versi Futuristik, Tenaga di Atas Pajero Sport
- Bawa Bukti, Roy Suryo Sambangi Kemendikdasmen: Ijazah Gibran Tak Sah, Jabatan Wapres Bisa Gugur
- Mahasiswi IPB Jadi Korban Pengeroyokan Brutal Sekuriti PT TPL, Jaket Almamater Hangus Dibakar
- Diundang Dolce & Gabbana, Penampilan Anggun Mayang Banjir Pujian: Netizen Bandingkan dengan Fuji
Pilihan
-
Jor-joran Bangun Jalan Tol, Buat Operator Buntung: Pendapatan Seret, Pemeliharaan Terancam
-
Kerugian Garuda Indonesia Terbang Tinggi, Bengkak Rp2,42 Triliun
-
Petaka Arsenal! Noni Madueke Absen Dua Bulan Akibat Cedera Lutut
-
Ngamuk dan Aniaya Pemotor, Ini Rekam Jejak Bek PSM Makassar Victor Luiz
-
Menkeu Bakal Temui Pengusaha Rokok Bahas Cukai, Saham-saham 'Tembakau' Terbang
Terkini
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja
-
Viral Guyonan Lelaki Manja saat Sakit, Dokter Saraf Bongkar Fakta Toleransi Nyeri
-
Bukan Cuma Pekerja, Ternyata Orang Tua juga Bisa Burnout karena Masalah Membesarkan Anak
-
Benarkah Diet Keto Berisiko untuk Kesehatan? Ini Jawaban Ahli
-
Tren Mengkhawatirkan! Mengapa Kasus Kanker pada Anak Muda Meningkat?
-
Gaya Hidup Higienis: Kebiasaan Kecil yang Berdampak Besar bagi Tubuh
-
Mengenal Penyakit Lyme yang Diderita Bella Hadid: Bagaimana Perawatannya?
-
Terapi Imunologi Sel: Inovasi Perawatan Kesehatan untuk Berbagai Penyakit Kronis
-
72% Sikat Gigi Dua Kali Sehari, Kok Gigi Orang Indonesia Masih Bermasalah? Ini Kata Dokter!
-
Padel Court Pertama Hadir di Dalam Mal, Bawa Olahraga Jadi Makin Fun!