Mendengar kata bipolar tentu sebagian besar orang akan mengira kondisi ini sama dengan gangguan kejiwaan. Padahal disampaikan dr Angel Berta SpKJ dari Rumah Sakit Jiwa Dharmawangsa, bipolar bukan gangguan jiwa.
"Bipolar bukan gangguan jiwa. Karena bipolar itu yang terganggu suasana hatinya (mood) pada saat kambuh. Dan ada saat dia normal," ujar dr Angel pada peringatan World Bipolar Day di Taman Ismail Marzuki, Jakarta, Sabtu (4/3/2017).
Ia menambahkan, bipolar sendiri terdiri atas beberapa jenis. Bipolar 1, kata dia, memiliki ciri-ciri gejala yang tidak terkontrol bahkan sampai harus dirawat di rumah sakit jiwa karena sangat mengganggu. Saat depresi, penderitanya cenderung mengurung diri dan ingin bunuh diri.
Sedangkan bipolar 2, saat terjadi kekambuhan masih bisa dikontrol. Penderitanya bisa tetap beraktivitas seperti biasa untuk kuliah maupun kerja.
"Jenis ketiga, siklotimik cenderung mengalami fase manik dan depresi yang sedikit. Sayangnya menetap selama 2 tahun. Ini yang sangat mengganggu," tambah dia.
Untuk menstabilkan suasana hati saat terjadi fase kekambuhan, dr Berta mengatakan penderita Bipolar 1 harus mengonsumsi obat terus menerus layaknya mereka yang menderita hipertensi.
"Kalau bipolar 2 tetap butuh obat saat terjadi kekambuhan. Hal ini untuk menormalkan kembali suasana hatinya dan mengurangi penderitaan dia," pungkas dia.
Tag
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Bekas Punya Sunroof Mulai 30 Jutaan, Gaya Sultan Budget Kos-kosan
- 3 Pilihan Cruiser Ganteng ala Harley-Davidson: Lebih Murah dari Yamaha NMAX, Cocok untuk Pemula
- 5 HP Murah Terbaik dengan Baterai 7000 mAh, Buat Streaming dan Multitasking
- 4 Mobil Bekas 7 Seater Harga 70 Jutaan, Tangguh dan Nyaman untuk Jalan Jauh
- 5 Rekomendasi Mobil Keluarga Bekas Tahan Banjir, Mesin Gagah Bertenaga
Pilihan
-
7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
-
Nova Arianto Ungkap Biang Kerok Kekalahan Timnas Indonesia U-17 dari Zambia
-
Tragedi Pilu dari Kendal: Ibu Meninggal, Dua Gadis Bertahan Hidup dalam Kelaparan
-
Menko Airlangga Ungkap Rekor Kenaikan Harga Emas Dunia Karena Ulah Freeport
-
Emas Hari Ini Anjlok! Harganya Turun Drastis di Pegadaian, Antam Masih Kosong
Terkini
-
Indonesia di Ambang Krisis Dengue: Bisakah Zero Kematian Tercapai di 2030?
-
Sakit dan Trauma Akibat Infus Gagal? USG Jadi Solusi Aman Akses Pembuluh Darah!
-
Dokter Ungkap Fakta Mengejutkan soal Infertilitas Pria dan Solusinya
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Stroke Mengintai, Kenali FAST yang Bisa Selamatkan Nyawa dalam 4,5 Jam!
-
Dari Laboratorium ITB, Lahir Teknologi Inovatif untuk Menjaga Kelembapan dan Kesehatan Kulit Bayi
-
Manfaatkan Musik dan Lagu, Enervon Gold Bantu Penyintas Stroke Temukan Cara Baru Berkomunikasi
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Krisis Iklim Kian Mengancam Kesehatan Dunia: Ribuan Nyawa Melayang, Triliunan Dolar Hilang
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara