Suara.com - Periset dari University of Florida menganalisa 3.081 perempuan berusia 60 ke atas. Peserta penelitian memberikan informasi mengenai periode pertama dan usia mereka saat menopause dimulai.
Mereka kemudian dibagi ke dalam kelompok mereka yang telah lebih dari 30 tahun antara periode pertama dan menopause mereka, yang dikenal sebagai tahun reproduksi, dan kelompok di bawah 30 tahun rentang periode dan menopause.
Para peserta juga ditanya apakah mereka memiliki penyakit jantung atau peredaran darah.
Masa reproduksi yang lebih panjang dikaitkan dengan penurunan risiko stroke dan angina. Rentang tahun reproduksi 36 sampai 40 tahun adalah yang paling protektif terhadap penyakit jantung.
Setiap satu tahun reproduksi tambahan dapat mengurangi risiko menderita kejadian terkait jantung hingga 3 persen. Hal ini diduga karena efek kardioprotektif estrogen.
Temuan ini dipublikasikan dalam Journal of Women's Health. "Dengan mengevaluasi risiko kejadian kardiovaskular dan serebrovaskular perempuan berdasarkan pada usia reproduksi mereka, bukan hanya usia mereka saat haid pertama atau usia mereka saat menopause sebagai variabel individu, (para periset) juga memperhitungkan efek keterpaparan kumulatif terhadap hormon seks seperti estrogen," ucap Dr Susan Kornstein, kepala redaksi jurnal dilansir Daily Mail.
Penelitian sebelumnya telah mengungkapkan bahwa estrogen membantu menjaga pembuluh darah tetap fleksibel dan memungkinkan pembuluh darah untuk berkembang dan berkontraksi. Diketahui, pembuluh darah yang tidak fleksibel adalah salah satu penyebab seseorang terkena penyakit jantung.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Perbedaan Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia yang Sering Dianggap Sama
- 5 Mobil Bekas yang Perawatannya Mahal, Ada SUV dan MPV
- 5 Mobil SUV Bekas Terbaik di Bawah Rp 100 Juta, Keluarga Nyaman Pergi Jauh
- Sulit Dibantah, Beredar Foto Diduga Ridwan Kamil dan Aura Kasih Liburan ke Eropa
- 13 Promo Makanan Spesial Hari Natal 2025, Banyak Diskon dan Paket Hemat
Pilihan
-
Libur Nataru di Kota Solo: Volume Kendaraan Menurun, Rumah Jokowi Ramai Dikunjungi Wisatawan
-
Genjot Daya Beli Akhir Tahun, Pemerintah Percepat Penyaluran BLT Kesra untuk 29,9 Juta Keluarga
-
Genjot Konsumsi Akhir Tahun, Pemerintah Incar Perputaran Uang Rp110 Triliun
-
Penuhi Syarat Jadi Raja, PB XIV Hangabehi Genap Salat Jumat 7 Kali di Masjid Agung
-
Satu Indonesia ke Jogja, Euforia Wisata Akhir Tahun dengan Embel-embel Murah Meriah
Terkini
-
Gigi Goyang Saat Dewasa? Waspada! Ini Bukan Sekadar Tanda Biasa, Tapi Peringatan Serius dari Tubuh
-
Bali Menguat sebagai Pusat Wellness Asia, Standar Global Kesehatan Kian Jadi Kebutuhan
-
Susu Creamy Ala Hokkaido Tanpa Drama Perut: Solusi Nikmat buat yang Intoleransi Laktosa
-
Tak Melambat di Usia Lanjut, Rahasia The Siu Siu yang Tetap Aktif dan Bergerak
-
Rahasia Sendi Kuat di Usia Muda: Ini Nutrisi Wajib yang Perlu Dikonsumsi Sekarang
-
Ketika Anak Muda Jadi Garda Depan Pencegahan Penyakit Tak Menular
-
GTM pada Anak Tak Boleh Dianggap Sepele, Ini Langkah Orang Tua untuk Membantu Nafsu Makan
-
Waspada! Pria Alami Sperma Kosong hingga Sulit Punya Buat Hati, Dokter Ungkap Sebabnya
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek