Suara.com - Masa menopause bisa membuat wanita merasa tidak nyaman. Anda mungkin akan merasakan kegerahan sepanjang waktu, merasa lelah hingga sulit tidur.
Biasanya, seseorang yang baru saja menopause akan melakukan beberapa terapi, seperti sulih hormon untuk mengelola ketidaknyamanan yang mereka rasakan.
Tapi, tahukah jika ternyata Anda juga bisa meredakan gejala menopause dengan melakukan yoga panas?
Michele Pernetta adalah pendiri dan pelopor yoga dengan tenaga panas, Yoga Fierce. Dialah yang disebut membawa Bikram (panas) Yoga ke Inggris pada tahun 1994.
Dan dia mengatakan bahwa yoga panas bisa memberikan manfaat dan mengurangi efek samping menopause yang selama ini membuat Anda tidak nyaman.
"Meskipun kelihatannya tidak masuk akal saat perempuan yang baru saja menopause, masuk ke dalam ruangan yang panas, tapi nyatanya ruangan yang dipanaskan memungkinkan yoga bekerja lebih dalam dan lebih cepat memberikan manfaat. Dan sebenarnya memiliki efek yang baik bagi perempuan menopause, yang akan mengurangi gejala daripada memperparah mereka," paparnya.
Yoga di Fierce Grace dipraktekkan di ruangan bersuhu 26 derajat celcius, empat derajat lebih rendah dari Bikram Yoga, untuk pengalaman yang lebih nyaman namun tetap efektif.
"Berkeringat sangat sehat dan juga bisa membuat tubuh dan pikiran menjadi santai. Membuat Anda merasa segar dan berenergi setelahnya," tambahnya lagi.
Ya, sebuah penelitian dari University of Washington sebelumnya memang pernah menyimpulkan bahwa yoga secara umum dapat mengurangi gejala menopause pada perempuan dan gejala kognitif secara signifikan.
Baca Juga: Abaikan Masalah Saat Haid, Perempuan Ini Menopause Usia 24 Tahun
Michele juga mengatakan bahwa pose yoga tertentu telah terbukti menyeimbangkan hormon dengan membawa darah segar dan tekanan ke organ dalam yang lebih dalam, seperti kelenjar ginjal, tiroid, paratiroid dan kelenjar pituitari (terletak di dasar otak).
Melakukan latihan ini dengan intensitas tinggi secara teratur juga dapat memperlambat penuaan hampir 10 tahun.
"Yoga juga membantu sistem saraf, kegelisahan, insomnia dan nyeri sendi. Postur restoratif seperti Half Tortoise, Savasana dan Standing Separate Leg head to Knee, dapat mengendurkan sistem saraf dan memperbaiki fungsi sistem endokrin," ungkapnya lagi. [Metro]
Berita Terkait
Terpopuler
- Karawang di Ujung Tanduk Sengketa Tanah: Pemerintah-BPN Turun Gunung Bahas Solusi Cepat
- 5 Fakta Heboh Kasus Video Panas Hilda Pricillya dan Pratu Risal yang Guncang Media Sosial
- Jadwal dan Lokasi Penukaran Uang Baru di Kota Makassar Bulan Oktober 2025
- 18 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 6 Oktober 2025, Banjir Ribuan Gems dan Kesempatan Klaim Ballon d'Or
- 5 Rekomendasi Motor Listrik Harga Mulai Rp6 Jutaan, Ramah Lingkungan dan Aman Digunakan saat Hujan
Pilihan
-
Waketum PSI Dapat Tugas dari Jokowi Usai Laporkan Penyelewengan Dana PIP
-
Ole Romeny Diragukan, Siapa Penyerang Timnas Indonesia vs Arab Saudi?
-
Wasapada! Trio Mematikan Arab Saudi Siap Uji Ketangguhan Timnas Indonesia
-
Panjatkan Doa Khusus Menghadap Kabah, Gus Miftah Berharap Timnas Indonesia Lolos Piala Dunia
-
Profil PT Mega Manunggal Property Tbk (MMLP): Emiten Resmi Dicaplok ASII
Terkini
-
Langsung Pasang KB Setelah Menikah, Bisa Bikin Susah Hamil? Ini Kata Dokter
-
Dana Desa Selamatkan Generasi? Kisah Sukses Keluarga SIGAP Atasi Stunting di Daerah
-
Mulai Usia Berapa Anak Boleh Pakai Behel? Ria Ricis Bantah Kabar Moana Pasang Kawat Gigi
-
Varises Mengganggu Penampilan dan Kesehatan? Jangan Panik! Ini Panduan Lengkap Mengatasinya
-
Rahasia Awet Muda Dibongkar! Dokter Indonesia Bakal Kuasai Teknologi Stem Cell Quantum
-
Belajar dari Kasus Ameena, Apakah Permen Bisa Membuat Anak Sering Tantrum?
-
Bukan Sekadar Gadget: Keseimbangan Nutrisi, Gerak, dan Emosi Jadi Kunci Bekal Sehat Generasi Alpha
-
Gerakan Kaku Mariah Carey saat Konser di Sentul Jadi Sorotan, Benarkah karena Sakit Fibromyalgia?
-
Di Balik Rak Obat dan Layar Digital: Ini Peran Baru Apoteker di Era Kesehatan Modern
-
Kesibukan Kerja Kerap Tunda Pemeriksaan Mata, Layanan Ini Jadi Jawaban