Suara.com - Aktris cantik Megan Fox, beberapa kali membuat kehebohan di sosial media karena memposting foto anak lelaki sulungnya, Noah, yang mengenakan gaun bepergian.
Ini langsung menimbulkan perdebatan di kalangan Netizen. Baru-baru ini, dia melakukannya lagi dan membagikan foto tersebut di media sosial miliknya.
Beberapa penggemar merasa senang melihat keluarga Fox, yang lain berpikir bahwa seharusnya dia tidak memaksa Noah mengenakan gaun.
"Anak-anak tidak tahu (apa-apa) jadi Anda benar-benar berpikir mereka akan memilih pakaian mereka? Tidak semua anaknya mau berpakaian dengan gaun," tulis seorang penggemar.
"Yah, dia terlihat seperti gadis kecil dan Anda tidak berpikir itu aneh?" tulis yang lain.
Terkait hal ini, Dr. Sanjay Garg, Konsultan Senior Psikiater, Departemen Kesehatan Mental dan Ilmu Perilaku, Fortis Hosptial, Kolkata mengatakan bahwa 'Crossing Dressing' atau praktik mengenakan pakaian lawan jenis, merupakan pengalaman normal yang dialami setiap orang pada masa kecil mereka.
Tapi berbagi foto semacam itu di media sosial bisa memberi efek buruk pada anak tersebut jika dia mengalami intimidasi nanti.
"Orangtua membiarkan anak 'crossing dressing' adalah hal yang sangat umum dan memang sering terjadi. Seringkali juga terjadi ketika anak diminta ikut serta dalam drama dan permainan lainnya. Namun, ini bergantung pada usia anak dan keinginan mereka," kata dia.
Isu yang lebih penting di sini, kata dia, adalah posting di media sosial. Ini mungkin memiliki dampak yang lebih signifikan terhadap kesejahteraan psikologis anak saat ini dan bahkan di masa depan.
Baca Juga: Teka-teki Ayah Anak Megan Fox Terungkap
Masalahnya, jika kita memosting sesuatu di media sosial, citra tersebut akan tetap ada selamanya. Hal ini mungkin menyebabkan anak akan ditertawakan, ditindas dan lainnya.
"Jadi, orang tua harus berpikir dua kali sebelum memosting hal seperti itu di media sosial," tambah Dr Garg.
Cross dressing adalah pengalaman normal yang dimiliki seorang anak saat mereka berkembang. Hal ini memungkinkan mereka menerima beragam identitas orang-orang yang mereka lihat.
"Tidak semuanya tabu atau terkait dengan seksualitas. Sebaiknya jangan memaksakan apapun pada anak ketika mereka ingin mencoba keinginannya," kata Dr. Achal Bhagat, psikiater, Rumah Sakit Indraprastha Apollo.
Jika Anda memarahinya karena 'crossing dressing', kata Dr. Bhagat, mungkin dia akan lebih menderita saat Anda mengkritiknya, mengolok-olok mereka atau membanjiri mereka dengan pengalaman apapun. [Time of India]
Berita Terkait
Terpopuler
- Susunan Tim Pelatih Timnas Indonesia U-23 di SEA Games 2025, Indra Sjafri Ditopang Para Legenda
- Gugat Cerai Hamish Daud? 6 Fakta Mengejutkan di Kabar Perceraian Raisa
- Pria Protes Beli Mie Instan Sekardus Tak Ada Bumbu Cabai, Respons Indomie Bikin Ngakak!
- 7 Sunscreen yang Wudhu Friendly: Cocok untuk Muslimah Usia 30-an, Aman Dipakai Seharian
- 19 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 23 Oktober 2025: Pemain 110-113, Gems, dan Poin Rank Up Menanti
Pilihan
-
Harga Emas Sabtu 25 Oktober 2025: Antam Masih 'Hilang', UBS dan Galeri 24 Menguat
-
Superkomputer Prediksi Arsenal Juara Liga Champions 2025, Siapa Lawan di Final?
-
Bayar Hacker untuk Tes Sistem Pajak Coretax, Menkeu Purbaya: Programmer-nya Baru Lulus SMA
-
Perbandingan Spesifikasi HONOR Pad X7 vs Redmi Pad SE 8.7, Duel Tablet Murah Rp 1 Jutaan
-
Di GJAW 2025 Toyota Akan Luncurkan Mobil Hybrid Paling Ditunggu, Veloz?
Terkini
-
Tak Sekadar Air Putih, Ini Alasan Artesian Water Jadi Tren Kesehatan Baru
-
Vitamin C dan Kolagen: Duo Ampuh untuk Kulit Elastis dan Imunitas Optimal
-
Smart Hospital, Indonesia Mulai Produksi Tempat Tidur Rumah Sakit yang Bisa 'Baca' Kondisi Pasien
-
Tren Minuman Bernutrisi: Dari Jamu ke Collagen Drink, Inovasi Kesehatan yang Jadi Gaya Hidup Baru
-
Perawatan Komprehensif untuk Thalasemia: Dari Transfusi hingga Dukungan Psikologis
-
Indonesia Kaya Tanaman Herbal, Kenapa Produksi Obat Alami Dalam Negeri Lambat?
-
Supaya Anak Peduli Lingkungan, Begini Cara Bangun Karakter Bijak Plastik Sejak Dini
-
Kemendagri Dorong Penurunan Angka Kematian Ibu Lewat Penguatan Peran TP PKK di Daerah
-
Gaya Hidup Modern Bikin Diabetes di Usia Muda Meningkat? Ini Kata Dokter
-
Saat Kesehatan Mata Jadi Tantangan Baru, Ini Pentingnya Vision Care Terjangkau dan Berkelanjutan