Suara.com - Tidak ada satu orang pun yang senang berurusan dengan kamar mandi yang kotor, jadi Anda tentu harus sering membersihkan area yang satu ini. Namun, kerap membersihkan kamar mandi ternyata dapat membuat kematian menghantui pelakunya.
Lantai kamar mandi yang mengkilap tentu bisa membuat Anda melihat wajah sendiri, mandi di bathtub yang bersih, tidak harus membongkar rambut di saluran air, merupakan kegembiraan yang bisa dirasakan saat kamar mandi bersih.
Di balik suka cita tersebut, ternyata kegiatan membersihkan kamar mandi dapat membunuh Anda. Para ilmuwan memperingatkan, orang-orang yang secara teratur menggunakan pemutih kamar mandi membuat mereka berisiko lebih besar mengidap penyakit paru-paru yang berpotensi fatal.
Sebuah studi baru menemukan, bahwa sering terpapar produk pembersih yang mengandung bahan kimia tertentu dapat meningkatkan kemungkinan penyakit paru obstruktif kronik (COPD) sebesar 22 persen sampai 32 persen.
COPD mengklaim, sekitar 25.000 orang tinggal di Inggris setiap tahunnya. Studi ini melacak pengembangan COPD pada 55.000 perawat, menemukan penggunaan desinfektan meningkatkan risiko pengembangan kesulitan bernapas yang terkait dengan PPOK.
Periset berpendapat, hasil ini menyarankan agar lebih banyak dibutuhkan panduan membersihkan ruangan seperti kamar mandi, dan disinfeksi untuk tempat seperti rumah sakit. Sementara itu, dampak produk pembersih rumah memerlukan penyelidikan lebih lanjut. (Metro)
Berita Terkait
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis