Suara.com - Penelitian terbaru mengungkapkan, perceraian yang terjadi dalam keluarga bisa bersifat genetik.
Menurut peneliti, anak-anak dari orangtua bercerai, lebih cenderung mengalami perceraian saat mereka dewasa, dibandingkan dengan anak-anak yang hidup dengan orangtua yang tinggal bersama.
Telah diasumsikan bahwa hal ini mungkin disebabkan faktor lingkungan, dan normalisasi perceraian dengan anak yang sedang berkembang.
Penelitian yang dilakukan oleh Virginia Commonwealth University (VCU) dan Universitas Lund di Swedia, dapat membantu para konselor perkawinan, saat menawarkan saran kepada pasangan yang hubungannya sedang berada di ujung tanduk.
"Kami mencoba menjawab pertanyaan mendasar, mengapa perceraian berjalan dalam keluarga?" kata penulis studi Dr Jessica Salvatore.
Saat ini, sebagian besar bukti mengapa perceraian terjadi di keluarga, menunjuk pada gagasan bahwa mereka tumbuh dengan orangtua yang bercerai. Ini melemahkan komitmen mereka dan keterampilan interpersonal yang dibutuhkan untuk memiliki hubungan pernikahan yang baik.
"Jadi, jika pasangan yang tertekan datang ke kantor terapis dan menemukan, bahwa satu pasangan berasal dari keluarga yang bercerai, maka terapis dapat membuat komitmen atau memperkuat keterampilan interpersonal, menjadi fokus upaya klinis mereka," ujar dia. (Independent)
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
Pilihan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
-
Hasil Drawing Play Off Piala Dunia 2026: Timnas Italia Ditantang Irlandia Utara!
-
Pengungsi Gunung Semeru "Dihantui" Gangguan Kesehatan, Stok Obat Menipis!
-
Menkeu Purbaya Lagi Gacor, Tapi APBN Tekor
-
realme C85 Series Pecahkan Rekor Dunia Berkat Teknologi IP69 Pro: 280 Orang Tenggelamkan Ponsel
Terkini
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja