Seorang ibu tega meninggalkan anak yang menderita tumor ganas di wajahnya. Ia sengaja meninggalkan lantaran tak tahan melihat wajah anaknya itu.
Kambou Sie menderita tumor sejak usia 11 tahun. Kini, ia berusia 17 tahun dan masih tetap dalam kondisi yang sama.
Sang ayah tak punya biaya untuk mengobati Kambou sehingga tumornya menutupi mulut dan matanya hingga tak bisa dibuka.
Melansir laman Mynewshub, sang ayah lalu meminta bantuan kepada pemerintah Pantai Gading. Untungnya, Yayasan Liliane di Pantai Gading bersedia membantu pengobatan anak malang itu dengan menjalani kemoterapi guna mengikis tumornya.
Selain itu, demi penyembuhan yang lebih baik, Kambou diterbangkan ke Italia.
Operasi ini telah ditunggu-tunggu oleh Kambou sejak enam tahun yang lalu.
Kabar baiknya, kini sang ibu telah kembali ke pangkuan Kambou.
Ia meminta maaf pada Kambou karena telah meninggalkannya di saat Kambou membutuhkan figur ibu dan ayah di sampingnya.
Suara.com -
Berita Terkait
-
Selang Urine Tertinggal di Ginjal Pasien, Dokter RS Borromeus Divonis Langgar Disiplin
-
Jet Li Bagikan Kondisinya Pasca Operasi Pengangkatan Tumor Jinak di Tubuhnya
-
Bukan Fiksi, Film Ini Tampilkan Perjuangan Nyata Melawan Tumor Otak
-
Epilepsi 16 Tahun Sembuh! Tonton Perjuangan Tim Dokter dalam Film Awake Brain Surgery
-
Jadi Penyebab Kematian Terbanyak di Indonesia, Kenali Tanda Kanker Otak di Setiap Anggota Tubuh
Terpopuler
- JK Kritik Keras Hilirisasi Nikel: Keuntungan Dibawa Keluar, Lingkungan Rusak!
- Nikmati Belanja Hemat F&B dan Home Living, Potongan Harga s/d Rp1,3 Juta Rayakan HUT ke-130 BRI
- 5 Mobil Diesel Bekas di Bawah 100 Juta, Mobil Badak yang Siap Diajak Liburan Akhir Tahun 2025
- 9 Mobil Bekas dengan Rem Paling Pakem untuk Keamanan Pengguna Harian
- Sambut HUT ke-130 BRI: Nikmati Promo Hemat Hingga Rp1,3 Juta untuk Upgrade Gaya dan Hobi Cerdas Anda
Pilihan
-
Kehabisan Gas dan Bahan Baku, Dapur MBG Aceh Bertahan dengan Menu Lokal
-
Saham Entitas Grup Astra Anjlok 5,87% Sepekan, Terseret Sentimen Penutupan Tambang Emas Martabe
-
Pemerintah Naikkan Rentang Alpha Penentuan UMP Jadi 0,5 hingga 0,9, Ini Alasannya
-
Prabowo Perintahkan Tanam Sawit di Papua, Ini Penjelasan Bahlil
-
Peresmian Proyek RDMP Kilang Balikpapan Ditunda, Bahlil Beri Penjelasan
Terkini
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan
-
Fenomena Sadfishing di Media Sosial, Bagaimana Cara Mengatasinya?
-
5 Kesalahan Umum Saat Memilih Lagu untuk Anak (dan Cara Benarnya)
-
Heartology Cetak Sejarah: Operasi Jantung Kompleks Tanpa Belah Dada Pertama di Indonesia
-
Keberlanjutan Makin Krusial dalam Layanan Kesehatan Modern, Mengapa?
-
Indonesia Kini Punya Pusat Bedah Robotik Pertama, Tawarkan Bedah Presisi dan Pemulihan Cepat
-
Pertama di Indonesia, Operasi Ligamen Artifisial untuk Pasien Cedera Lutut
-
Inovasi Terapi Kanker Kian Maju, Deteksi Dini dan Pengobatan Personal Jadi Kunci
-
Gaya Bermain Neymar Jr Jadi Inspirasi Sepatu Bola Generasi Baru