Suara.com - Kebanyakan orang biasanya hanya mengolah bagian putih dan kuning telur untuk dikonsumsi. Cangkang telur pun berakhir di dasar tempat sampah.
Namun mungkin, setelah membaca artikel ini Anda akan mulai tertarik untuk mencoba ngemil kulit telur. Lho, memangnya cangkang telur bisa dimakan?
Tentu saja! Jadi, jangan buang dulu kulit telur sisa masak makan siang Anda. Simak juga beragam manfaat kulit telur yang ternyata baik untuk menunjang kesehatan tubuh dikutip dari Hello Sehat.
Tekstur cangkang telur yang keras terbuat dari kalsium karbonat, bentuk kalsium yang paling umum. Kalsium itu sendiri merupakan salah satu mineral penting yang kita butuhkan agar tubuh selalu berfungsi dengan baik.
Satu cangkang telur mengandung sekitar 40 persen kalsium. Setengah dari kulit telur ini saja sudah bisa memenuhi kebutuhan kalsium harian orang dewasa, yaitu 1.000 mg per hari.
Selain kalsium, cangkang telur juga mengandung mineral lainnya termasuk strontium, fluorida, magnesium, selenium, hingga protein. Semua zat gizi tersebut juga berperan dalam menjaga kesehatan tulang.
Berikut berbagai manfaat kesehatan dari kulit telur
1. Memenuhi kebutuhan kalsium harian
Kandungan kalsium yang ada pada kulit telur lebih cepat diserap oleh tubuh daripada suplemen kalsium yang ada di pasaran. Hal ini dibuktikan oleh penelitian pada tikus dan babi.
Selain untuk menjaga kekuatan tulang dan gigi, kalsium juga dibutuhkan untuk membantu jantung memompa darah ke seluruh tubuh dan membuat detak jantung lebih teratur. Kalsium juga bertindak sebagai obat penenang alami yang menenangkan sistem saraf untuk mengurangi rasa sakit, sekaligus menghentikan perdarahan ketika kita terluka.
2. Mengurangi risiko osteoporosis
Osteoporosis adalah pengeroposan tulang, yang dapat meningkatkan risiko patah tulang. Osteoporosis umum tampak pada usia lanjut, tapi awal perkembangannya bisa dimulai sejak usia muda.
Pengeroposan tulang ini pada umumnya diakibatkan oleh kurangnya asupan kalsium dalam menu makanan sehari-hari. Seiring dengan bertambahnya usia, tingkat kalsium alami pun juga mulai menurun.
Sebuah studi yang dilakukan pada wanita pascamenopause menemukan bahwa bubuk cangkang telur dapat memperkuat tulang yang mengalami osteoporosis. Dalam tubuh, cangkang telur bekerja mengikat vitamin D dan magnesium untuk meningkatkan kepadatan mineral tulang.
Studi yang sama juga melaporkan bahwa bubuk cangkang telur mungkin lebih efektif dalam mengurangi risiko osteoporosis daripada suplemen kalsium.
3. Menjaga kesehatan persendian
Jika Anda intip bagian dalam cangkang telur, Anda akan menemukan selput transparan tipis yang melapisi dindingnya. Anda juga dapat melihatnya lebih jelas saat mengupas telur rebus.
Selaput ini biasanya menempel pada bagian dalam kulit telur. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa suplemen vitamin yang mengandung membran cangkang telur dapat menjaga kesehatan persendian Anda.
Pasalnya, selaput kulit telur terbuat dari kolagen, kondroitin sulfat (penyusun jaringan tulang rawan), glukosamin, dan nutrisi lainnya.
Kolagen itu sendiri dilaporkan bermanfaat untuk mengurangi nyeri sendi akibat osteoarthritis dan rematik. Akan tetapi, masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk mengetahui apakah suplemen kulit telur benar-benar efektif dalam hal ini.
Cara Mengolah Cangkang Telur untuk Dimakan
Jika Anda tertarik dengan manfaat kulit telur, Anda bisa mengolahnya sendiri di rumah. Pertama-tama, cuci bersih cangkangnya dan rebus selama beberapa menit untuk mematikan bakteri dan zat asing yang menempel (termasuk timbal, aluminium, kadmium, dan merkuri).
Kemudian, tumbuk atau blender cangkang telur sampai menjadi serbuk. Pastikan untuk menggilingnya sampai benar-benar halus. Bagian pinggiran kulit telur yang cenderung tajam bisa melukai tenggorokan atau kerongkongan Anda bila ditelan utuh.
Anda bisa menambahkan bubuk kulit telur ini pada makanan atau mencampurnya dengan minuman Anda.
Alternatifnya yang lebih aman, Anda bisa membeli suplemen kulit telur di toko kesehatan terdekat. Belakangan ini, serbuk cangkang telur banyak diolah sebagai suplemen kalsium alami.
Berita Terkait
Terpopuler
- 3 Fakta Menarik Skuad Timnas Indonesia Jelang Duel Panas Lawan Arab Saudi
- Usai Temui Jokowi di Solo, Abu Bakar Ba'asyir: Orang Kafir Harus Dinasehati!
- 15 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 27 September 2025, Kesempatan Raih Pemain OVR 109-113
- 30 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 28 September: Raih Hadiah Prime Icon, Skill Boost dan Gems Gratis
- Ingatkan KDM Jangan 'Brengsek!' Prabowo Kantongi Nama Kepala Daerah Petantang-Petenteng
Pilihan
-
Emas Antam Tembus Level Tertinggi Lagi, Hari Ini Dibanderol Rp 2.234.000 per Gram
-
Tata Cara Menaikkan Bendera Setengah Tiang dan Menurunkan Secara Resmi
-
Harga Emas Hari Ini: UBS dan Galeri 24 Naik, Emas Antam Sudah Tembus Rp 2.322.000
-
Misi Bangkit Dikalahkan Persita, Julio Cesar Siap Bangkit Lawan Bangkok United
-
Gelar Pertemuan Tertutup, Ustaz Abu Bakar Baasyir Ungkap Pesan ke Jokowi
Terkini
-
Risiko Serangan Jantung Tak Pandang Usia, Pentingnya Layanan Terpadu untuk Selamatkan Nyawa
-
Bijak Garam: Cara Sederhana Cegah Hipertensi dan Penyakit Degeneratif
-
HD Theranova: Terobosan Cuci Darah yang Tingkatkan Kualitas Hidup Pasien Gagal Ginjal
-
Stres Hilang, Jantung Sehat, Komunitas Solid: Ini Kekuatan Fun Run yang Wajib Kamu Coba!
-
Jantung Sehat di Usia Muda: 5 Kebiasaan yang Wajib Kamu Tahu!
-
Infeksi Silang di Rumah Sakit? Linen Medis Antivirus Ini Jadi Solusi!
-
Golden Period Jadi Kunci, RS Ini Siapkan Layanan Cepat Tangani Stroke
-
Nada Tarina Pamer Bekas Jahitan Operasi, Kenapa Skoliosis Lebih Rentan pada Wanita?
-
Apa Itu Tylenol: Obat yang Diklaim Donald Trump Bisa Bikin Autis
-
Mengenal Osteosarcoma, Kanker Tulang Ganas yang Mengancam Nyawa Anak dan Remaja