Suara.com - Sebuah penelitian yang dimuat dalam jurnal Body Image mengungkapkan bahwa perempuan yang tidak puas dengan ukuran payudaranya, cenderung lebih jarang melakukan pemeriksaan payudara sendiri secara rutin.
Temuan ini juga menunjukkan bahwa perempuan yang tak nyaman dengan ukuran payudaranya merasa kurang percaya diri ketika mendeteksi ada perubahan pada payudara dan memilih untuk menunda menemui dokter.
Penelitian yang digelar oleh oleh Viren Swami dari Anglia Ruskin University dan Adrian Furnham dari University College London, Inggris itu melibatkan 384 perempuan sebagai responden.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa mayoritas responden merasa tidak puas dengan ukuran payudaranya. Sebanyak 31 persen responden menginginkan payudara yang lebih kecil dan 44 persen lainnya menginginkan payudara yang lebih besar.
Dari hasil penelitian yang sama, sepertiga perempuan atau sekitar 33 persen mengaku jarang atau bahkan tidak pernah melakukan pemeriksaan payudara.
Ketika merasa ada perubahan di payudara, 55 persen responden mengatakan bahwa mereka akan segera menemui dokter sesegera mungkin. Namun, satu dari 10 mengaku akan menunda selama mungkin (8 persen) atau bahkan tidak menemui dokter sama sekali (2 persen).
Swami mengatakan bahwa temuan tersebut menunjukkan bahwa rasa tidak puas dengan ukuran payudara memiliki hubungan yang signifikan dengan keinginan memeriksakan payudara.
Ketidakpuasa pada ukuran payudara juga dapat mengaktifkan emosi negatif, seperti rasa malu yang bisa menyebabkan seseorang menghindari pemeriksaan payudara sendiri.
Pemeriksaan payudara secara rutin merupakan salah satu cara untuk mendeteksi adanya risiko terkena kanker payudara.
Berita Terkait
-
Kisah Pasien Kanker Payudara Menyebar ke Tulang, Pilih Berobat Alternatif Dibanding Kemoterapi
-
Mitos atau Fakta: Biopsi Bisa Bikin Kanker Payudara Menyebar? Ini Kata Ahli
-
Gerakan Peduli Kanker Payudara, YKPI Ajak Perempuan Cintai Diri Lewat Hidup Sehat
-
Yuk Lebih Aware: Mitos vs Fakta Kanker Payudara yang Perlu Kamu Tahu
-
Pertama di Indonesia: Terobosan Berbasis AI untuk Tingkatkan Akurasi Diagnosis Kanker Payudara
Terpopuler
- Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
- 5 Rekomendasi Bedak Two Way Cake untuk Kondangan, Tahan Lama Seharian
- 5 Rangkaian Skincare Murah untuk Ibu Rumah Tangga Atasi Flek Hitam, Mulai Rp8 Ribuan
- 5 Rekomendasi Sepatu Lari Selain Asics Nimbus untuk Daily Trainer yang Empuk
- 5 Powder Foundation Paling Bagus untuk Pekerja, Tak Perlu Bolak-balik Touch Up
Pilihan
-
10 City Car Bekas untuk Mengatasi Selap-Selip di Kemacetan bagi Pengguna Berbudget Rp70 Juta
-
PSSI Butuh Uang Rp 500 Miliar Tiap Tahun, Dari Mana Sumber Duitnya?
-
Vinfast Limo Green Sudah Bisa Dipesan di GJAW 2025, Ini Harganya
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
Terkini
-
Jennifer Coppen Ungkap Tantangan Rawat Kulit Sensitif Anaknya, Kini Lebih Selektif Pilih Skincare
-
Titiek Soeharto Klaim Ikan Laut Tidak Tercemar, Benarkah Demikian?
-
Bukan Cuma Kabut Asap, Kini Hujan di Jakarta Juga Bawa 'Racun' Mikroplastik
-
Terobosan Regeneratif Indonesia: Di Balik Sukses Prof. Deby Vinski Pimpin KTT Stem Cell Dunia 2025
-
Peran Sentral Psikolog Klinis di Tengah Meningkatnya Tantangan Kesehatan Mental di Indonesia
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru