Suara.com - Bakteri pemakan daging dapat menyebabkan infeksi parah hingga menyebabkan amputasi atau kematian. Walaupun kasus ini jarang terjadi, tetapi penting bagi Anda untuk mengetahui seluk beluk bakteri ini agar dapat menghindari infeksi yang disebabkan olehnya.
Lantas, apa itu bakteri pemakan daging? Bakteri pemakan daging ialah sebutan untuk beberapa jenis bakteri yang dapat menyebabkan penyakit necrotizing fasciitis.
Necrotizing fasciitis dilansir Hello Sehat adalah infeksi bakteri parah yang dapat menyebar dengan cepat dan menghancurkan otot, kulit, serta jaringan di bawahnya. Istilah necrotizing sendiri mengacu pada sesuatu yang menyebabkan matinya jaringan tubuh.
Jenis bakteri yang paling umum menyebabkan infeksi ini ialah Streptococcus kelompok A. Kelompok bakteri ini dapat mengakibatkan infeksi kulit, serta penyakit yang langka dan parah termasuk sindrom toxic shock.
Namun, masih ada bakteri lain yang bisa menyebabkannya necrotizing fasciitis, sebagai berikut:
1. Aeromonas hydrophila
2. Clostridium
3. Escherichia coli (E. coli)
4. Klebsiella
5. Staphylococcus aureus
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- 7 Rekomendasi Lipstik untuk Usia 40 Tahun ke Atas, Cocok Jadi Hadiah Hari Ibu
- 5 Mobil Kencang, Murah 80 Jutaan dan Anti Limbung, Cocok untuk Satset di Tol
- 5 Moisturizer Murah yang Mencerahkan Wajah untuk Ibu Rumah Tangga
- PSSI Tunjuk John Herdman Jadi Pelatih, Kapten Timnas Indonesia Berikan Komentar Tegas
Pilihan
-
4 Rekomendasi HP OPPO Murah Terbaru untuk Pengguna Budget Terbatas
-
Bank Sumsel Babel Dorong CSR Berkelanjutan lewat Pemberdayaan UMKM di Sembawa Color Run 2025
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
Terkini
-
Standar Global Layanan Kesehatan Kian Ditentukan oleh Infrastruktur Rumah Sakit
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental