Setiap tahun jutaan orang Amerika memakan tiram mentah yang disajikan dengan lemon atau sedikit saus.
Namun bila dimakan mentah, moluska ini bisa menimbulkan risiko kesehatan bagi kelompok orang tertentu. Pasalnya, beberapa tiram mentah mengandung bakteri Vibrio Vulnificus yang dapat menyebabkan kematian.
Contohnya seperti perempuan satu ini yang makan beberapa tiram dan meninggal tiga minggu kemudian.
Jeanette LeBlanc dari Texas dilaporkan memakan tiram tersebut bersama teman-temannya di daerah Pantai Lousiana pada bulan September tahun lalu.
LeBlanc dan temannya, Karen Bowers, membeli beberapa tiram mentah di pasar Westwego yang kemudian mereka santap di Pantai Lousiana.
Kedua perempuan tersebut makan dua lusin tiram mentah sebelum akhirnya LeBlanc jatuh sakit.
Namun, sayangnya 36 jam kemudian LeBlanc menderita ruam di seluruh kakinya. Awalnya mereka pikir hanya reaksi alergi biasa.
"Kami pikir hal itu hanyalah reaksi alergi biasa," kata Bowers.
Melansir Viral4real, dua hari kemudian kondisi LeBlanc semakin memburuk. Keluargaya membawanya ke rumah sakit. Dokter kemudian memberitahukan bahwa ia terkena bakteri vibrio.
Suami LeBlanc, Vicki Bergquist, mengatakan bahwa vibrio yang dimaksud adalah bakteri pemakan daging.
"Kakinya menderita luka parah akibat bakteri tersebut," ujar Bergquist.
Bahkan LeBlanc harus melawan penyakit tersebut selama 21 hari. Namun, nyawanya tidak dapat diselamatkan. Ia meninggal pada 15 Oktober 2017 lalu.
"Saya bahkan tidak bisa membayangkan ia akan bisa bertahan selama 21 hari. Kebanyakan orang tidak akan bisa melakukannya," jelasnya
"Dia adalah orang yang hebat, banyak tertawa, mencintai keluarganya, mencintai ayahnya," tambah Bergquist.
Bowers dan Bergquist mengatakan bahwa mereka ingin menyadarkan masyarakat tentang bahaya bakteri vibrio tersebut.
Berita Terkait
-
Terungkap! Budidaya Tiram Bukan Biang Kerok Emisi, Malah Jadi Solusi Krisis Iklim?
-
Rahasia Cita Rasa Oriental Khas Asia Timur, Bikin Masakan Rumahan Berkelas Restoran
-
Bermula dari Sampah Laut, Mahasiswi ISI Padang Panjang Ciptakan Wadah Lipstik Ramah Lingkungan
-
Viral Fosil Kerang di Gunung, Benarkah Bukti Banjir Nuh? Ini Penjelasan Ilmiahnya
-
Doyan Makan Kerang? Waspadai Deretan Bahayanya, Ibu Hamil Harus Hati-Hati
Terpopuler
- 4 Mobil Bekas 50 Jutaan Muat 7-9 Orang, Nyaman Angkut Rombongan
- Pandji Pragiwaksono Dihukum Adat Toraja: 48 Kerbau, 48 Babi, dan Denda 2 Miliar
- Daftar Mobil Bekas yang Harganya Paling Stabil di Pasaran
- 7 Parfum Wangi Bayi untuk Orang Dewasa: Segar Tahan Lama, Mulai Rp35 Ribuan Saja
- 3 Pelatih Kelas Dunia yang Tolak Pinangan Timnas Indonesia
Pilihan
-
Zahaby Gholy Starter! Ini Susunan Pemain Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Tinggal Klik! Ini Link Live Streaming Timnas Indonesia U-17 vs Honduras
-
Siapa Justen Kranthove? Eks Leicester City Keturunan Indonesia Rekan Marselino Ferdinan
-
Menko Airlangga Ungkap Dampak Rencana Purbaya Mau Ubah Rp1.000 Jadi Rp1
-
Modal Tambahan Garuda dari Danantara Dipangkas, Rencana Ekspansi Armada Kandas
Terkini
-
Transformasi Peran Ibu Indonesia: Berkarya dari Rumah, Berdampak untuk Lingkungan
-
Jejak Gurun dengan Wajah Futuristik, Pilihan Wisata Arab Saudi Kini Tak Hanya Ibadah
-
World Cities Day: Membangun Kota yang Bernapas Lewat Ruang Hijau dan Alam
-
Rekomendasi Serum Somethinc untuk Mengurangi Flek Hitam, Bikin Kulit Cerah Merata
-
Profil Irene Ursula Owner Somethinc, Sudah Bangun 'Kerajaan' Kecantikan Sejak 2014
-
Resep Semur Telur Kecap Manis: Lezatnya Rasa Tradisi di Setiap Suapan!
-
Profil Sarwo Edhie Wibowo: Mertua SBY yang Diberi Gelar Pahlawan Nasional
-
8 Parfum Cocok untuk Ojol: Awet dan Anti Bau, Bikin Penumpang Auto Kasih Bintang Lima
-
Kuota Penerima Beasiswa LPDP Berkurang Mulai Tahun 2025, Ini Rinciannya
-
5 Eye Cream untuk Mengurangi Mata Panda, Cocok Bagi yang Sering Begadang