Suara.com - Pernah bertemu dengan orang yang senang membicarakan diri sendiri? Atau Anda sendiri kerap melakukannya? Sebuah penelitian terkini menyebutkan bahwa mereka yang terkesan narsis ini merujuk pada gejala depresi dan gangguan kecemasan.
Hasil studi yang dilakukan tim peneliti University of Arizona ini didapat setelah mereka menganalisis sekitar 1.400 orang yang selalu berkomunikasi dengan kata 'saya'. Mereka yang cenderung narsis mengarah pada kondisi depresi, biasanya akan mengeluarkan kata ini hingga 2.000 kali sehari.
Menurut peneliti, orang yang gemar menggunakan kata saya saat berbicara dengan orang lain cenderung memiliki emosi negatif, yakni mudah marah dan mungkin mengalami ketegangan, kemarahan, depresi, atau kecemasan.
Penulis utama Allison Tackman menjelaskan bahwa kondisi ini lebih sering terjadi pada orang yang terobsesi dengan pengalaman hidup negatif dan bagaimana mereka terpengaruh olehnya.
Tak hanya itu, orang yang suka mengatakan 'saya' atau 'aku' juga dilaporkan lebih sering menemui kesulitan saat berinteraksi dengan orang lain.
Sebaliknya, orang-orang yang lebih suka memakai kata-kata seperti 'kami' atau kita' lebih pandai menjaga batasan antara kehidupan sosial dengan kehidupan asmara atau rumah tangganya tapi tetap mempunyai kehidupan sosial yang sehat.
"Penggunaan kata ganti orang pertama tunggal memperlihatkan bahwa orang yang bersangkutan suka menonjolkan dirinya sendiri. Sedangkan penggunaan kata 'kami' menunjukkan bahwa orang bersangkutan bagian dari kehidupan sosial," tambah dia.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya