Bagaimana Cara Melakukannya?
Untuk mendapatkan manfaat berjalan kaki di air, Anda perlu berdiri tegak secara sempurna untuk berjalan di kolam renang. Pilihlah kolam yang tingginya minimal setinggi pinggang Anda, jangan terlalu dangkal.
Biarkan semua gerakan kaki Anda terendam penuh di bawah air dan melawan tekanan air kolam. Semakin dalam kolam, semakin banyak perlawanan yang harus Anda hadapi saat berjalan.
Cara melakukannya cukup mudah, Anda hanya perlu jalan kaki seperti biasanya. Atau, pada beberapa kasus dokter menyarankan gerakan tertentu yang bisa dilakukan pasiennya saat mengalami gangguan sendi dan otot.
Posisi tubuh saat jalan kaki di dalam air adalah punggung lurus dan bahu tegak. Dengan punggung yang lurus ini mengharuskan otot perut Anda akan melawan tekanan air saat bergerak maju ke depan.
Untuk posisi kaki, melangkahlah seperti biasa dengan tumit menginjak lantai kolam terlebih dahulu baru jari kaki menyentuh lantai kolam. Dalam setiap gerakan melangkah, angkat juga lutut Anda lebih tinggi untuk melibatkan otot perut lagi.
Ayunkan juga tangan Anda selama berjalan di bawah air. Jika Anda terbiasa berjalan 30 menit di darat, Anda bisa mencoba berjalan di air selama 15 menit.
Berjalan kaki ke depan bukanlah satu-satunya gerakan yang bisa dilakukan untuk berjalan di kolam. Anda juga bisa mencobanya berjalan mundur dan berjalan menyamping.
Berjalan menyamping melibatkan kekuatan paha lebih dari saat berjalan maju atau mundur. Bagi Anda yang ingin meningkatkan berat latihan, Anda dapat melakukan ini
Untuk mengatur intensitas latihan Anda berjalan di dalam air, Anda bisa menambahkan beban pada pergelangan kaki dan berjalan dengan kecepatan lebih tinggi. Berjalanlah secepat yang Anda bisa selama 30-60 detik.
Setelah berjalan cepat, turunkan kecepatan dengan berjalan lebih lambat selama satu menit. Usai lewat satu menit, berjalanlah lagi dengan kecepatan maksimal yang Anda bisa, lalu kurangi lagi kecepatan berjalan selama satu menit.
Lakukan siklus ini berulang-ulang sampai empat kali atau sampai Anda merasa benar-benar lelah. Sembari melakukan gerakan kaki seperti di atas, ayunkan lengan Anda seperti saat berjalan di air.
Anda juga bisa merentangkan tangan ke samping untuk menambah beban saat berjalan. Sehingga semakin banyak energi yang harus Anda keluarkan untuk berjalan di dalam air.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining