Suara.com - Saat puasa Ramadan, sebagian orang merasakan lemas dan kantuk yang tak tertahankan, hingga sebagian orang memilih tidur seharian saat sedang tidak beraktivitas, namun tahukah Anda bahwa penelitian terkini menyebut, kebanyakan tidur bisa bikin pikun lho!
Ya, para ilmuwan dari Universitas Kyushu di Jepang telah menemukan hubungan antara tidur terlalu banyak dengan risiko demensia alias pikun. Untuk mendapatkan temuan ini peneliti melibatkan 1517 lansia di Jepang.
Setelah 5 tahun periode penekitian, 294 lansia didagnosis mengidap demensia. Sebelumnya, peneliti telah mewawancarai responden mengenai durasi tidur mereka dalam sehari.
BACA JUGA: Kisah Pembuat Dodol Betawi yang Banyak Dicari Jelang Lebaran
Hasil penelitian menunjukkan, responden yang mengalami demensia 10 tahun berikutnya cenderung tidur lebih dari 10 jam sehari.
Sebaliknya risiko demensia lebih rendah pada mereka yang tidur 6-9 jam sehari. Peneliti menyimpulkan, lansia yang terlalu banyak menghabiskan waktu di tempat tidur lebih cepat pikun dibandingkan lansia yang aktif.
"Menyempatkan waktu untuk berolahraga mungkin merupakan strategi yang efektif untuk mencegah demensia dan kematian dini pada orang dewasa lanjut usia," ujar peneliti dilasnir Newsweek.
BACA JUGA: Nonton Film Jadi Aktivitas Favorit untuk Ngabuburit
Bulan lalu, sebuah penelitian baru yang melibatkan sekitar 500 orang dewasa dengan demensia menemukan, latihan intensitas sedang hingga tinggi terbukti dengan sendirinya dapat meredakan gejala-gejala demensia.
Dr James Pickett, kepala penelitian di Alzheimer Society, mengatakan, temuan ini menyiratkan bahwa mungkin ada jumlah jam tidur yang ideal untuk mencegah demensia.
"Faktanya, para peneliti kami di UK Dementia Research Institute sedang melihat apa yang terjadi di otak kita ketika mendapatkan istirahat malam yang cukup dan berkualitas," tandasnya.
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan