Suara.com - Ada banyak penyebab mengapa produksi ASI terganggu, apalagi bila ibu sudah lama tidak menyusui.
Kondisi tersebut membuat ibu terpaksa berhenti menyusui bayi. Penyebabnya mulai dari stres atau lelah bekerja setelah cuti melahirkan, sakit dalam kurun waktu tertentu, sehingga tidak dapat menyusui langsung.
BACA JUGA: Dragon's Breath, Camilan yang Hampir Bikin Bocah Meninggal
Sejumlah masalah tersebut, kata dokter spesialis anak konsultan di RSAB Harapan Kita, Dr. dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(K), dapat menyebabkan turunnya atau bahkan terhentinya produksi Air Susu Ibu (ASI) yang dapat mempengaruhi kesehatan ibu dan bayi secara keseluruhan.
Untuk itu, ia memberikan tips yang bisa membuat ASI kembali produksi setelah berhenti sementara waktu, agar kesehatan bayi tetap terjaga dan nutrisinya terpenuhi.
BACA JUGA: Tak Bisa ke Gym, Lihat Tips Home Workout ala Sabrina Chairunnisa
"Menyusui kembali bayi secara langsung ke payudara setelah kurun waktu tertentu disebut Relaktasi. Agar berjalanan lancar dan produksi ASI kembali normal, ada beberapa cara Relaktasi yang bisa ibu lakukan," ujar dia di Jakarta, belum lama ini.
Lantas, tips seperti apa yang diberikan dr Ariani agar produksi ASI kembali lancar setelah lama ibu tidak menyusui?
Berita Terkait
Terpopuler
- 31 Kode Redeem FC Mobile Terbaru 18 Desember: Ada Gems dan Paket Penutup 112-115
- Kebutuhan Mendesak? Atasi Saja dengan BRI Multiguna, Proses Cepat dan Mudah
- 5 Skincare untuk Usia 60 Tahun ke Atas, Lembut dan Efektif Rawat Kulit Matang
- 5 Mobil Keluarga Bekas Senyaman Innova, Pas untuk Perjalanan Liburan Panjang
- Kuasa Hukum Eks Bupati Sleman: Dana Hibah Pariwisata Terserap, Bukan Uang Negara Hilang
Pilihan
-
UMP Sumsel 2026 Hampir Rp 4 Juta, Pasar Tenaga Kerja Masuk Fase Penyesuaian
-
Cerita Pahit John Herdman Pelatih Timnas Indonesia, Dikeroyok Selama 1 Jam hingga Nyaris Mati
-
4 HP Murah Rp 1 Jutaan Memori Besar untuk Penggunaan Jangka Panjang
-
Produsen Tanggapi Isu Kenaikan Harga Smartphone di 2026
-
Samsung PD Pasar Tablet 2026 Tetap Tumbuh, Harga Dipastikan Aman
Terkini
-
Gaya Hidup Anak Muda: Nongkrong, Makan Enak, Tapi Kolesterol Jangan Lupa Dicek
-
Jaringan Layanan Kesehatan Ini Dorong Gaya Hidup Sehat Lewat Semangat "Care in Every Step"
-
Rekomendasi Minuman Sehat untuk Kontrol Diabetes, Ini Perbandingan Dianesia, Mganik dan Flimeal
-
Akses Perawatan Kanker Lebih Mudah dengan Fasilitas Radioterapi Modern
-
SEA Games Thailand 2025: Saat Kenyamanan Jadi Bagian dari Performa Atlet Indonesia
-
Gatam Institute Eka Hospital Buktikan Operasi Lutut Robotik Kelas Dunia Ada di Indonesia
-
Teknologi Kesehatan Makin Maju: CT Scan Generasi Baru Percepat Diagnostik dan Tingkatkan Kenyamanan
-
Mengapa Air Minum Hasil Distilasi Lebih Aman untuk Kesehatan? Begini Penjelasannya
-
Temuan Baru tentang Polifenol Spearmint: Pendukung Alami Memori, Konsentrasi, hingga Kinerja Mental
-
Dari Alat Medis hingga Kesehatan Digital, Indonesia Mempercepat Transformasi Layanan Kesehatan