Suara.com - Setiap ibu tentu ingin memberi nutrisi terbaiknya pada buah hati, termasuk dengan memberi ASI eksklusif selama enam bulan. Namun ada sebagian ibu yang mengalami tantangan saat akan memberi ASI eksklusif termasuk tidak keluarnya ASI setelah proses persalinan.
Disampaikan, dr. Ariani Dewi Widodo, Sp.A(k) Konselor Laktasi di RSAB Harapan Kita, apabila ASI belum keluar setelah bersalin jangan buru-buru berikan susu formula. Menurutnya pada saat lahir, ukuran lambung bayi hanya sebesar kelereng. Itu sebabnya bayi hanya butuh 5-7 ml ASI yang bisa terpenuhi hanya dengan kolostrum pada ASI.
"Tapi kalau belum keluar selama tiga hari itu nggak masalah kok. Karena bayi sebenarnya bisa bertahan selama tiga hari tanpa apa-apa. Jadi jangan buru buru panik kalau ASI tidak keluar," ujar dr Ariani dalam Pregnity Smart Sharing yang dihelat Prenagen di Jakarta, Sabtu (4/8/2018).
ASI, kata dr Ariani merupakan nutrisi terbaik yang bisa diberikan ibu terhadap buah hatinya. Dalam ASI terkandung antibodi, anti virus, anti parasit, anti alergi, hormon pertumbuhan dan nutrisi alami yang mudah diserap oleh tubuh bayi. Hal ini, kata dia, tidak bisa digantikan oleh susu apapun termasuk susu formula.
"ASI membuat anak menjadi kuat. Anak-anak yang mendapat ASI risiko kematian akibat diare lebih rendah dibandingkan anak yang tidak mendapat ASI eksklusif," tambah dia.
Untuk merangsang produksi ASI, para ibu, kata dr Ariani dianjurkan untuk melakukan inisiasi menyusui dini alias IMD. Dengan sentuhan skin to skin contact ini maka kelenjar susu akan terstimulasi dan hubungan antara ibu dan bayi semakin dalam.
"IMD minimal satu jam. Pada IMD bayi harus mencapai puting ibu dan menyusui itu salah. Yang penting skin to skin contactnya. Ketika IMD dilakukan maka kelenjar susu akan terstimulasi sehingga mudah-mudahan ibu bisa mudah menyusui," tandas dia.
Berita Terkait
-
Bikin Gempar Warga Cipayung, Polisi Buru Orang Tua Pembuang Bayi di Waduk Cilangkap
-
6 Rekomendasi Parfum Aroma Bayi Tahan Lama untuk Dewasa, Bikin Wangi Badan Lembut dan Memikat
-
Banjir NTT Telan Banyak Nyawa: Bayi Terseret 2 Km dari Rumah hingga Warga Meninggal Syok Berat!
-
Jika Istri Berhasil Hamil Anak Kedua, Denny Sumargo Janji Biayai Satu Orang untuk Bayi Tabung
-
Bahagia! Zaskia Sungkar Umumkan Kehamilan Kedua Hasil Program Bayi Tabung
Terpopuler
- Media Belanda Heran Mauro Zijlstra Masuk Skuad Utama Timnas Indonesia: Padahal Cadangan di Volendam
- Pengamat Desak Kapolri Evaluasi Jabatan Krishna Murti Usai Isu Perselingkuhan Mencuat
- Anak Wali Kota Prabumulih Bawa Mobil ke Sekolah, Padahal di LHKPN Hanya Ada Truk dan Buldoser
- Profil Ratu Tisha dan Jejak Karier Gemilang di PSSI yang Kini Dicopot Erick Thohir dari Komite
- Harta Kekayaan Wali Kota Prabumulih, Disorot usai Viral Pencopotan Kepala Sekolah
Pilihan
-
Kemiskinan dan Ketimpangan Ekonomi RI Seperti Lingkaran Setan
-
Core Indonesia Sebut Kebijakan Menkeu Purbaya Suntik Rp200 Triliun Dinilai Salah Diagnosis
-
When Botanies Meets Buddies: Sporadies Meramban Bunga Jadi Cerita
-
Ternyata Ini Rahasia Kulit Cerah dan Sehat Gelia Linda
-
Kontras! Mulan Jameela Pede Tenteng Tas Ratusan Juta Saat Ahmad Dhani Usulkan UU Anti Flexing
Terkini
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental
-
3.289 Kasus Baru Setiap Tahun: Mengenal Multiple Myeloma Lebih Dekat Sebelum Terlambat
-
Konsistensi Lawan Katarak Kongenital, Optik Ini Raih Penghargaan Nasional
-
Apa Itu HB Dosting Hexyl? Doktif Klaim Hexylresorcinol Pengganti Hydroquinone
-
Perempuan Wajib Tahu! 10.000 Langkah Sederhana Selamatkan Tulang dari Pengeroposan
-
Kemenkes Catat 57 Persen Orang Indonesia Sakit Gigi, Tapi Cuek! Ini Dampak Ngerinya Bagi Kesehatan