Suara.com - Kram perut adalah kondisi yang biasa dialami perempuan saat haid tiba, tapi bagaimana jika kram perut justru muncul saat Anda sedang tidak haid? Tak perlu panik, ternyata ada banyak alasan mengapa perempuam mengalami hal tersebut.
"Perubahan hormonal yang berkaitan dengan ovulasi dapat mempengaruhi beberapa jalur yang sama di otak Anda yang mungkin dipengaruhi oleh kondisi medis lainnya, menyebabkan perubahan suasana hati yang terasa mirip dengan periode Anda tetapi tidak terkait dengan ovulasi atau menstruasi," kata Chailee Moss, MD. Ob-gyn di Johns Hopkins Medicine.
Terlebih lagi, lanjut dia, beberapa kelainan fisik di rahim dan indung telur seseorang juga dapat menyebabkan kram yang terasa seperti saat sedang PMS.
Jadi, menurut Chailee Moss, saat Anda merasakan beberapa tanda haid, tidak ada yang perlu dikhawatirkan. Namun, jika Anda mengalami demam, mual atau muntah yang signifikan, rasa sakit yang tidak dapat dikendalikan atau yang tidak membaik dalam seminggu, segera kunjungi dokter.
Jika tidak, mungkin Anda bisa melihat sebab-sebab di bawah ini yang ditunjukkan oleh ob-gyn Jessica Shepherd, M.D. yang berbasis di Chicago, dilansir dari Womens Health Magazine.
1. Anovulasi
Sesekali, tubuh mengalami perubahan hormonal yang terkait dengan PMS, tetapi jika Anda tidak benar-benar melepaskan sel telur dalam bulan itu, Anda tidak mendapatkan menstruasi. Kondisi ini dikenal sebagai anovulasi, itu lebih umum daripada yang mungkin orang pikirkan.
"Sepuluh hingga 18 persen dari semua siklus teratur adalah anovulasi," kata Shepherd.
2. Kehamilan
Banyak gejala kehamilan awal, termasuk nyeri payudara, perubahan suasana hati, kelelahan, dan kram perut, adalah gejala yang sama yang sering Anda alami dari bulan ke bulan selama haid Anda.
Pikirkan apakah ada kemungkinan Anda bisa hamil? Lakukan tes kehamilan di rumah. Jika negatif, tunggulah tiga hingga empat hari dan coba lagi.
"Satu sampai dua hari dapat membuat perbedaan dalam tes kehamilan positif," kata Moss.
Baca Juga: Hari Jantung Sedunia, Ini Tips Mencegah Penyakit Jantung
3. Kondisi tiroid
Tiroid yang merupakan kelenjar kecil berbentuk kupu-kupu di leher, mengatur banyak fungsi tubuh, termasuk metabolisme dan siklus haid Anda. Jika tiroid Anda bermasalah, kata Shepherd, siklus haid Anda bisa menjadi tidak teratur.
4. Kontrol kelahiran (kontrasepsi) hormonal
Salah satu efek samping yang sangat umum dari IUD hormonal adalah Anda tidak mengalami menstruasi. Ini dikarenakan mencegah kehamilan dengan alat kontrasepsi hormon dengan mengencerkan endometrium, sehingga Anda tidak mengalami haid.
Sementara kontrasepsi IUD tidak membuat Anda haid, pil KB menghasilkan aliran atau flek yang ringan. Jadi, Anda, kata Shepherd, mungkin merasakan gejala-gejala haid seperti myeri payudara bahkan tanpa periode yang berat dan penuh.
5. Stres
Stres adalah alasan umum untuk hal tersebut. “Stres meningkatkan kadar kortisol Anda, yang memengaruhi keseimbangan hormon Anda,” kata Shepherd, termasuk hormon yang mengatur ovarium dan lapisan uterus Anda.
“Beberapa orang tidak menyadari bahwa mereka begitu stres, tetapi begitu mereka membicarakannya, mereka menyadari bahwa mereka sedang mengalami sesuatu,” imbuhnya.
Jika Anda berpikir stres mengacaukan haid, bicarakan dengan dokter; terapi, olahraga, yoga, dan meditasi dapat membantu mengendalikan stres dan haid Anda menjadi teratur.
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Permintaan Pertamax Turbo Meningkat, Pertamina Lakukan Impor
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
Terkini
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?