Suara.com - Menurut hasil riset kesehatan dasar atau Riskesdas 2018 yang baru dirilis Jumat (2/11/2018) ini, tingkat obesitas pada orang dewasa di Indonesia meningkat menjadi 21,8 persen.
Prevalensi ini meningkat dari hasil Riskesdas 2013 yang menyebut bahwa angka obesitas di Indonesia hanya mencapai 14,8 persen. Obesitas sendiri mengacu pada kondisi di mana indeks massa tubuh diatas 27. Begitu juga dengan prevalensi berat badan berlebih dengan indeks massa tubuh antara 25 hingga 27, juga meningkat dari 11,5 persen di 2013 ke 13,6 persen di 2018.
Menariknya, angka obesitas pada dewasa diatas 18 tahun menurut hasil Riskesdas 2018 paling tinggi di Sulawesi Utara, yakni sebanyak 30,2 persen. Di posisi tertinggi selanjutnya berada di DKI Jakarta, Kalimantan Timur, dan Papua Barat.
Prevalensi obesitas sentral alias perut buncit di kalangan masyarakat Indonesia juga meningkat. Jika pada 2013 angka obesitas sentral hanya mencapai 26,6 persen, maka di 2018 ini jumlahnya meningkat menjadi 31 persen. Lagi-lagi daerah dengan prevalensi perut buncit tertinggi berada di Sulawesi Utara dan DKI Jakarta.
Disampaikan Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Kesehatan, Siswanto, hasil Riskesdas 2018 ini diambil dari 300 ribu sampel rumah tangga atau sekitar 1,2 juta jiwa. Menurut dia, hasil Riskesdas 2018 ini dapat mewakili wajah kesehatan Indonesia.
"Data Riskesdas ini nantinya dapat digunakan untuk menghitung Indeks Pembangunan Kesehatan Masyarakat (IPKM) sehingga dapat diketahui perubahan pencapaian sasaran pembangunan kesehatan di setiap level wilayah dari tingkat kabupaten/kota, provinsi maupun nasional dan dapat menentukan intervensi apa yang bisa dilakukan," ujar Siswanto dalam pemaparan Hasil Riskesdas 2018 di Kemenkes, Jumat (2/11/2018).
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- Bobibos Bikin Geger, Kapan Dijual dan Berapa Harga per Liter? Ini Jawabannya
- 6 Rekomendasi Cushion Lokal yang Awet untuk Pekerja Kantoran, Makeup Anti Luntur!
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
Pilihan
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
-
5 Mobil Bekas Pintu Geser Ramah Keluarga: Aman, Nyaman untuk Anak dan Lansia
-
5 Mobil Bekas di Bawah 100 Juta Muat hingga 9 Penumpang, Aman Bawa Barang
-
Pakai Bahasa Pesantren! BP BUMN Sindir Perusahaan Pelat Merah Rugi Terus: La Yamutu Wala Yahya
-
Curacao dan 10 Negara Terkecil yang Lolos ke Piala Dunia, Indonesia Jauh Tertinggal
Terkini
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025