Suara.com - Kurang tidur memiliki banyak dampak negatif. Bahkan menurut pakar, kurang tidur membuat kondisi otak tidak stabil, mirip saat seseorang mabuk minuman beralkohol.
Pakar kesehatan tidur Dr. Guy Leschnizer mengatakan kurang tidur membuat fungsi otak menurun, termasuk fungsi kognitif, fungsi pengendalian emosi, dan fungsi pengambilan keputusan. Ciri-ciri ini menurutnya mirip dengan kondisi otak saat seseorang mabuk minuman beralkohol.
"Jika Anda siaga hingga 20 jam berturut-turut, otak tentu akan kelelahan. Kondisi ini berbahaya, mirip ketika Anda mengemudi dalam kondisi mabuk," ujar Leschnizer, dikutip dari Health24.
Hal ini menurut Leschnizer berkaitan dengan perubahan komposisi hormon yang ada di otak. Saat kurang tidur, otak akan terpolusi dengan hormon kortisol penyebab stres.
Di sisi lain, kadar hormon dopamin dan serotonin yang berhubungan dengan rasa bahagia dan senang akan berkurang.
Tingginya hormon stres membuat otak menjadi sulit fokus dan memberi perhatian atas hal-hal yang terjadi di sekitar.
Terlebih, kurangnya kandungan serotonin di otak membuat proses pengambilan keputusan memburuk, karena rendahnya kemampuan otak untuk menganalisis.
"Anda juga akan lebih sulit untuk mengingat nama dan kata sandi, karena fungsi memori yang turun saat kurang tidur," tandasnya.
Nah, karena itu hindari kondisi kurang tidur yang bisa menurunkan fungsi otak ya.
Baca Juga: Cerita Sandiaga 3 Hari Kurang Tidur Sebelum Jadi Cawapres Prabowo
Berita Terkait
Terpopuler
- 5 Sepatu Running Lokal Paling Juara: Harga Murah, Performa Berani Diadu Produk Luar
- 7 Bedak Padat yang Awet untuk Kondangan, Berkeringat Tetap Flawless
- 8 Mobil Bekas Sekelas Alphard dengan Harga Lebih Murah, Pilihan Keluarga Besar
- 5 Rekomendasi Tablet dengan Slot SIM Card, Cocok untuk Pekerja Remote
- 7 Rekomendasi HP Murah Memori Besar dan Kamera Bagus untuk Orang Tua, Harga 1 Jutaan
Pilihan
-
Pertemuan Mendadak Jusuf Kalla dan Andi Sudirman di Tengah Memanasnya Konflik Lahan
-
Cerita Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Jenuh Dilatih Guardiola: Kami seperti Anjing
-
Mengejutkan! Pemain Keturunan Indonesia Han Willhoft-King Resmi Pensiun Dini
-
Kerugian Scam Tembus Rp7,3 Triliun: OJK Ingatkan Anak Muda Makin Rawan Jadi Korban!
-
Ketika Serambi Mekkah Menangis: Mengingat Kembali Era DOM di Aceh
Terkini
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining
-
5 Buah Tinggi Alkali yang Aman Dikonsumsi Penderita GERD, Bisa Mengatasi Heartburn
-
Borobudur Marathon Jadi Agenda Lari Akhir 2025
-
Waspada Konsumsi Minuman Soda Diet, Temuan Terbaru Sebut Risiko Penyakit Hati Naik hingga 60%
-
Inovasi Kedokteran Gigi yang Siap Ubah Layanan Kesehatan Mulut Indonesia
-
Waspada "Diabesity", Mengapa Indonesia Jadi Sarang Penyakit Kombinasi Diabetes dan Obesitas?
-
Gaya Hidup Modern Picu Kelelahan, Inovasi Wellness Mulai Dilirik Masyarakat Urban
-
Rahasia Anak Tumbuh Percaya Diri dan Kreatif, Jessica Iskandar Beberkan Kuncinya
-
BRIN Uji Rokok Elektrik: Kadar Zat Berbahaya Lebih Rendah, Tapi Perlu Pengawasan