Suara.com - Berita media asing asal Australia yang menyebut adanya wabah penyakit Japanese Encephalitis di Bali sudah disanggah oleh Kementerian Kesehatan (Kemenkes) RI.
Direktur Surveilans dan Karantina Kesehatan, Vensya Sitohang, mengatakan Kemenkes dan Dinkes tidak menemukan adanya lonjakan kasus maupun wabah Japanese Encephalitis di Bali pada tahun 2018.
“Tidak benar jika diberitakan terjadi lonjakan kasus atau bahkan outbreak Japanese Encephalitis di Bali. Sepanjang tahun 2018, hanya ditemukan 1 kasus Japanese Encephalitis pada bulan Januari tanpa kematian,” kata Vensya, dalam rilis resmi yang diterima Suara.com.
Vensya mengakui memang ada pelaksaan vaksinasi Japanese Encephalitis di Bali pada bulan April 2018. Namun vaksinasi tersebut dilakukan bukan karena ada wabah, melainkan kampanye yang dilakukan akibat Bali yang merupakan daerah endemis Japanese Encephalitis.
Imunisasi Japanese Encephalitis sendiri rutin dilakukan di Bali untuk bayi berusia 10 bulan.
Japanese Encephalitis sendiri merupakan penyakit radang otak yang ditularkan oleh nyamuk Culex. Nyamuk ini biasa aktif di malam hari, dan banyak terdapat di daerah yang dekat dengan sawah dan irigasi.
Hingga saat ini belum ada obat yang bisa menyembuhkan penyakit Japanese Encephalitis. Karena itu, Kemenkes meminta masyarakat untuk rutin melakukan pemberantasan sarang nyamuk, terutama di musim hujan.
Berita Terkait
Terpopuler
- Pecah Bisu Setelah Satu Dekade, Ayu Ting Ting Bongkar Hubungannya dengan Enji Baskoro
- Ditunjuk Prabowo Reformasi Polri: Sosok Ahmad Dofiri Jenderal Rp7 Miliar Berani Pecat Ferdy Sambo!
- Sosok Kompol Anggraini, Polwan Diduga Jadi 'Badai' di Karier Irjen Krishna Murti, Siapa Dia?
- Nasib Aiptu Rajamuddin Usai Anaknya Pukuli Guru, Diperiksa Propam: Kau Bikin Malu Saya!
- Profil dan Rekam Jejak Alimin Ribut Sujono, Pernah Vonis Mati Sambo dan Kini Gagal Jadi Hakim Agung
Pilihan
-
Menkeu Purbaya Janji Lindungi Industri Rokok Lokal, Mau Evaluasi Cukai Hingga Berantas Rokok China
-
Usai Dicopot dari Kepala PCO, Danantara Tunjuk Hasan Nasbi jadi Komisaris Pertamina
-
4 Rekomendasi HP Murah Rp 2 Jutaan Baterai Besar Minimal 6000 mAh, Terbaik September 2025
-
Menkeu Purbaya Tak Mau Naikkan Tarif Listrik Meski Subsidi Berkurang
-
Ratu Tisha Lengser: Apa yang Sebenarnya Terjadi di Balik Layar PSSI?
Terkini
-
Anak Rentan DBD Sepanjang Tahun! Ini Jurus Ampuh Melindungi Keluarga
-
Main di Luar Lebih Asyik, Taman Bermain Baru Jadi Tempat Favorit Anak dan Keluarga
-
Dari Donor Kadaver hingga Teknologi Robotik, Masa Depan Transplantasi Ginjal di Indonesia
-
Banyak Studi Sebut Paparan BPA Bisa Timbulkan Berbagai Penyakit, Ini Buktinya
-
Rahasia Hidup Sehat di Era Digital: Intip Inovasi Medis yang Bikin Umur Makin Panjang
-
Pentingnya Cek Gula Darah Mandiri: Ini Merek Terbaik yang Banyak Dipilih!
-
Prestasi Internasional Siloam Hospitals: Masuk Peringkat Perusahaan Paling Tepercaya Dunia 2025
-
Anak Bentol Setelah Makan Telur? Awas Alergi! Kenali Gejala dan Perbedaan Alergi Makanan
-
Alergi Makanan Anak: Kapan Harus Khawatir? Panduan Lengkap dari Dokter
-
Pijat Bukan Sekadar Relaksasi: Cara Alami Menjaga Kesehatan Fisik dan Mental