Suara.com - Saat-saat paling bahagia dalam hidup ternyata ada di umur tertentu, lo. Ini menurut sebuah studi.
Sebuah penelitian dari London School of Economics dan Political Science mengungkapkan, saat paling bahagia ada pada dua titik dalam hidup, enggak cuma satu. Dalam penelitian itu, para peneliti meminta 23 ribu sukarelawan Jerman berusia 17 hingga 85 tahun untuk menilai kepuasan hidup mereka.
Peserta kemudian meramalkan seberapa bahagia perasaan mereka lima tahun lagi. Kemudian, setelah lima tahun berlalu, mereka melaporkan lagi bagaimana perasaan mereka sebenarnya.
Hasilnya? Negatif. Studi ini menemukan bahwa tingkat kebahagiaan dalam hidup kita cenderung mengikuti kurva berbentuk huruf U. Para peneliti mencatat dua tahun terpenting di mana kebahagiaan mencapai puncaknya, yakni di usia 23 dan 69.
Kalau dipikir-pikir, temuan tersebut, dikutip dari Reader's Digest, masuk akal. Di awal usia 20-an, kita sedang semangat-semangatnya menghadapi perubahan yang terjadi pada usia muda: karier baru, tempat baru untuk bepergian, dan orang baru.
Bagaimana selanjutnya? Lihat selengkapnya ya.
Berita Terkait
-
Studi: Sering Bad Mood, Bisa Jadi Polusi Udara Penyebabnya
-
Berikut 5 Tanda Pubertas pada Perempuan, Apa Saja Ya?
-
Studi: 40 Persen Perempuan Menyesal Melepas Keperawanan Terlalu Cepat
-
Studi : Cinta dan Kokain Pengaruhi Otak dengan Cara yang Sama
-
Studi: Kegemukan Saat Remaja, Risiko Diabetes Pria Melonjak
Terpopuler
- Breaking News! PSSI Resmi Umumkan Pelatih Timnas Indonesia
- 8 City Car yang Kuat Nanjak dan Tak Manja Dibawa Perjalanan Jauh
- 5 Rekomendasi Cushion Mengandung Skincare Anti-Aging Untuk Usia 40 Ke Atas
- Djarum Buka Suara soal Pencekalan Victor Hartono dalam Kasus Dugaan Korupsi Tax Amnesty
- 5 Smartwatch Terbaik untuk Olahraga dan Pantau Detak Jantung, Harga Mulai Rp300 Ribuan
Pilihan
-
Timnas Indonesia: U-17 Dilatih Timur Kapadze, Nova Arianto Tukangi U-20, Bojan Hodak Pegang Senior?
-
Harga Minyak Dunia Melemah, di Tengah Upaya Trump Tekan Ukraina Terima Damai dengan Rusia
-
Indonesia jadi Raja Sasaran Penipuan Lowongan Kerja di Asia Pasifik
-
Kisah Kematian Dosen Untag yang Penuh Misteri: Hubungan Gelap dengan Polisi Jadi Sorotan
-
Kisi-Kisi Pelatih Timnas Indonesia Akhirnya Dibocorkan Sumardji
Terkini
-
50 Persen Penduduk Indonesia Berisiko Osteoporosis, Kenapa Gen X Paling Terancam?
-
Waduh! Studi Temukan Bukti Hewan Ternak Makan Sampah Plastik, Bahayanya Apa Buat Kita?
-
Terobosan Penanganan Masalah Bahu: Dari Terapi Non-Bedah hingga Bedah Minim Invasif
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
Review Lengkap Susu Flyon: Manfaat, Komposisi, Cara Konsumsi dan Harga Terbaru
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis