Suara.com - Studi: 40 persen perempuan menyesal melepas keperawanan terlalu cepat.
Apakah Anda kehilangan keperawanan pada saat yang tepat? Studi mengatakan sebagian orang Inggris tidak merasa demikian.
Studi terbaru yang dipublikasikan dalam jurnal BMJ Sexual & Reproductive Health mengungkapkan bahwa empat dari 10 perempuan dan satu dari empat lelaki merasa kehilangan keperawanan atau keperjakaan di waktu yang tidak tepat.
Dilansir Metro, responden merasa mereka tidak benar-benar 'siap' untuk berhubungan seks karena menganggap dirinya terlalu muda. Untuk mengarah pada temuan ini peneliti menganalisis 2.825 orang di Inggris yang telah berhubungan seksual di antara usia 17 dan 24 tahun.
Responden ditanya apakah mereka dan pasangannya sama-sama tertarik untuk melakukan hubungan seks saat itu, apakah menggunakan kontrasepsi, dan apakah mereka merasa siap pada saat memulai hubungan seks.
Hasil penelitian menyebutkan bahwa sekitar 40 persen perempuan dan 26,5 persen laki-laki merasa menyesal telah berhubungan seks untuk pertama kalinya di waktu yang tidak tepat. Hukum di Inggris sendiri memperbolehkan orang untuk berhubungan seks di usia 16 tahun.
Meski demikian kapan waktu yang tepat untuk berhubungan seks sebenarnya kembali pada Anda.
Departemen Kesehatan Inggris merekomendasikan Anda untuk mengajukan beberapa pertanyaan kepada diri sendiri ketika akan memutuskan untuk berhubungan seks pertama kali.
Beberapa di antaranya, apakah yakin untuk berhubungan seks? Apakah saya benar mencintai pasangan? Apakah dia juga mencintai saya? Maukah dia untuk menggunakan kondom? Sudahkah mengatur kontrasepsi untuk mencegah kehamilan?
Baca Juga: Keputusan Akhir! Cinta Laura Tak Akan Ikut Ajang Puteri Indonesia 2019
Pakar sendiri merekomendasikan agar seseorang menunda pengalaman pertama berhubungan seks hingga otak berkembang sepenuhnya. Pasalnya pengalaman pertama tak hanya sebatas melibatkan kontak antar organ intim, tapi juga pikiran, emosi, perasaan dan kepercayaan dari dua insan manusia.
Survei lain yang dilakukan pada laki-laki dan perempuan menemukan, 50 persen kaum hawa mengaku bahwa usia 25 tahun merupakan waktu yang tepat untuk melepas keperawanan, sedangkan 62 persen laki-laki menganggap usia 23 merupakan waktu yang tepat.
Responden lainnya yang melakukan hubungan seks pada usia belasan tahun mengaku berani melepas keperawanan karena pengaruh alkohol atau rayuan dari lawan jenisnya.
Padahal, melepas keperawanan pada usia yang belum matang dapat menimbulkan risiko infeksi menular seksual, kehamilan tak diinginkan, hingga kanker serviks. Pada gilirannya hal ini dapat memicu rasa depresi dan berujung pada tindakan bunuh diri karena kehilangan keperawanan pada usia terlalu dini.
Oleh karena itu para ahli menilai bahwa usia 25 tahun merupakan waktu yang tepat bagi seseorang untuk melepas keperawanan pertama kalinya dengan pasangan yang mereka cintai. Mereka meyakini pada usia tersebut pola pikir seseorang telah matang dan mampu memutuskan hal terbaik dalam kehidupannya.
Berita Terkait
Terpopuler
- Erick Thohir Umumkan Calon Pelatih Baru Timnas Indonesia
- 4 Daftar Mobil Kecil Toyota Bekas Dikenal Ekonomis dan Bandel buat Harian
- 5 Lipstik Transferproof untuk Kondangan, Tidak Luntur Dipakai Makan dan Minum
- 5 Rekomendasi Sepatu Running Selevel Adidas Adizero Versi Lokal, Lentur dan Kuat Tahan Beban
- 5 Rekomendasi Bedak Tabur untuk Usia 50-an, Bikin Kulit Halus dan Segar
Pilihan
-
5 Rekomendasi HP Murah Rp 1 Jutaan RAM 8 GB Terbaik November 2025, Cocok Buat PUBG Mobile
-
Ratusan Hewan Ternak Warga Mati Disapu Awan Panas Gunung Semeru, Dampak Erupsi Makin Meluas
-
Profil Victor Hartono: Pewaris Djarum, Dicekal Negara Diduga Kasus Pajak
-
Dugaan Korupsi Miliaran Rupiah, Kejati DIY Geledah Kantor BUKP Tegalrejo Jogja
-
Fakta-fakta Gangguan MRT Kamis Pagi dan Update Penanganan Terkini
Terkini
-
Cuaca Berubah-ubah Bikin Sakit? Ini 3 Bahan Alami Andalan Dokter untuk Jaga Imunitas!
-
BPOM: Apotek Jangan Asal Berikan Antibiotik ke Pembeli, Bahaya Level Global
-
Teknologi Jadi Kunci: Ini Pendekatan Baru Cegah Stunting dan Optimalkan Tumbuh Kembang Anak
-
Gak Perlu Marah di Grup WA Lagi, Call Centre 127 Siap Tampung Keluhan Soal Program MBG
-
5 Pilihan Sampo untuk Dermatitis Seboroik, Mengatasi Gatal dan Kulit Kepala Sensitif
-
Alasan Penting Dokter Bukan Cuma Perlu Belajar Pengobatan, Tapi Juga 'Seni' Medis
-
Dokter Kandungan Akui Rahim Copot Nyata Bisa Terjadi, Bisakah Disambungkan Kembali?
-
Klinik Safe Space, Dukungan Baru untuk Kesehatan Fisik dan Mental Perempuan Pekerja
-
Mengubah Cara Pandang Masyarakat Terhadap Spa Leisure: Inisiatif Baru dari Deep Spa Group
-
Terobosan Baru Lawan Kebutaan Akibat Diabetes: Tele-Oftalmologi dan AI Jadi Kunci Skrining