Suara.com - Menarik, sebuah penelitian menunjukkan bahwa perasaan romantis cinta dan gembira yang dirasakan seseorang saat berada dalam suatu hubungan, punya efek yang sama di bagian otak, seperti saat seseorang mengonsumsi obat-obatan seperti kokain dan opium.
Para peneliti di Stanford University melihat 15 siswa, delapan perempuan dan tujuh laki-laki. Mereka diperlihatkan foto-foto pasangan mereka sambil membuat mereka merasakan sakit yang ringan pada telapak tangan mereka dilansir Timesofindia.
Bersamaan dengan ini, otak para peserta dipindai oleh mesin pencitraan resonansi magnetik fungsional dan mereka juga diminta untuk menilai rasa sakit mereka pada setiap akhir sesi.
Para peneliti menyimpulkan bahwa perasaan yang timbul saat peserta melihat foto-foto tersebut, memiliki efek yang sama dengan obat penghilang rasa sakit. Bukan hanya itu, pemindaian otak juga mengindikasikan bahwa perasaan ini berdampak pada bagian otak yang sama ketika seseorang mengonsumsi obat-obatan seperti kokain dan morfin.
Penelitian ini juga mengungkapkan bahwa hanya dengan melihat foto pasangannya, rasa sakit mereka berkurang secara intens sebesar 12 persen dan rasa sakit yang sedang sebesar 45 persen. Selain itu, mengganti foto pasangan dengan teman yang menarik juga menunjukkan efek analgesik ringan.
Para peneliti mencoba menggali lebih dalam tentang masalah ini dengan menganalisis bagaimana kegiatan lain seperti menyelesaikan soal matematika sederhana juga bisa mengalihkan perhatian para peserta dan membantu mengurangi efek rasa sakit.
Jarred Younger, salah satu penulis penelitian, mengatakan analgesia yang diinduksi oleh cinta jauh lebih terkait dengan pusat-pusat penghargaan oada otak. Ini tampaknya melibatkan aspek yang lebih primitif dari otak, mengaktifkan struktur dalam yang dapat memblokir rasa sakit pada tingkat tulang belakang: serupa bagaimana analgesik opioid bekerja.
"Salah satu situs utama untuk analgesia yang disebabkan oleh cinta adalah nucleus accumbens, pusat kecanduan hadiah utama untuk opioid, kokain, dan obat-obatan terlarang lainnya. Wilayah ini memberi tahu otak bahwa Anda benar-benar perlu terus melakukan ini," ujar dia.
Wah jadi cinta dan kokain sama-sama dapat mempengaruhi otak dengan cara yang sama.
Baca Juga: Korupsi PLTU Riau-1, Sarmuji Kembalikan Rp 713 Juta Dana Munaslub Golkar
Berita Terkait
Terpopuler
- Siapa Saja 5 Pelatih Tolak Melatih Timnas Indonesia?
- 7 Mobil Sedan Bekas Mulai 15 Jutaan, Performa Legenda untuk Harian
- Jusuf Kalla Peringatkan Lippo: Jangan Main-Main di Makassar!
- 5 Pilihan Sunscreen Wardah dengan SPF 50, Efektif Hempas Flek Hitam hingga Jerawat
- 5 Body Lotion Mengandung SPF 50 untuk Mencerahkan, Cocok untuk Yang Sering Keluar Rumah
Pilihan
-
PSSI Kalah Cepat? Timur Kapadze Terima Tawaran Manchester City
-
Menkeu Purbaya Segera Ubah Rp1.000 jadi Rp1, RUU Ditargetkan Selesai 2027
-
Menkeu Purbaya Kaji Popok Bayi, Tisu Basah, Hingga Alat Makan Sekali Pakai Terkena Cukai
-
Comeback Dramatis! Persib Bandung Jungkalkan Selangor FC di Malaysia
-
Bisnis Pizza Hut di Ujung Tanduk, Pemilik 'Pusing' Berat Sampai Berniat Melego Saham!
Terkini
-
5 Rekomendasi Sepatu Padel Wanita Terbaik dan Murah, Mulai Rp200 Ribuan
-
5 Serum Niacinamide di Bawah Rp50 Ribu, Bantu Samarkan Flek Hitam
-
Rotan, Warisan Nusantara yang Mendunia Lewat Sentuhan Brand Lokal dan Kolaborasi Global
-
7 Rekomendasi Sunscreen Buat Upacara Hari Pahlawan, Harga ala Dana Pelajar
-
5 Pilihan Parfum Aroma Gardenia untuk Kesan Feminin Kuat, Cocok bagi Wanita Percaya Diri
-
SMA 72 Jakarta Akreditasinya Apa? Ini Profil Sekolah yang Disorot usai Ledakan di Masjid
-
5 Rekomendasi Moisturizer Mengandung SPF untuk Usia 40 Tahun, Cegah Flek Hitam dan Penuaan
-
Kreasi Chef dan Mixologist Bali Mendunia, Bawa Pulang Penghargaan Kuliner Asia Pasifik
-
Ketika Kisah Cinderella Diceritakan Kembali Lewat Balet Klasik Bernuansa Modern
-
Kulit Kusam Bikin Gak Pede? Ini Penyebab dan Solusi Jitu yang Bisa Kamu Coba